× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Ikatan Kovalen

Materi: ikatan kimia
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron. Adakalanya dua atom dapat menggunakan lebih dari satu pasang elektron. Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga pasang maka akan terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atau rangkap tiga. Jumlah elektron valensi yang digunakan untuk berikatan tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (kaidah duplet atau oktet).

Penggunaan bersama pasangan elektron digambarkan oleh Lewis menggunakan titik elektron. Rumus Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat titik, silang atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang bersangkutan. lambang titik Lewis di mana PEI (pasangan elektron berikatan) dinyatakan dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan PEB (pasangan elektron bebas) dinyatakan dengan titik-titik pada masing-masing atom.

Contoh :

Sifat-sifat senyawa kovalen sebagai berikut:
a. Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H$_2$, O$_2$, N$_2$, Cl$_2$, CO$_2$), cair (misalnya: H$_2$O dan HCl), ataupun berupa padatan.
b. Titik didih dan titik lelehnya rendah, karena gaya tarik-menarik antarmolekulnya lemah meskipun ikatan antaratomnya kuat.
c. Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut polar.
d. Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik (misal HCl) tetapi sebagian besar tidak dapat menghantarkan arus listrik, baik padatan, leburan, atau larutannya.

Berdasarkan jumlah PEI-nya ikatan kovalen dibagi 3 :
a). Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
b. Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
c. Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.

Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2 :

a. Ikatan kovalen polar

       Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol ($\mu$ = hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) $ \neq 0 $.
Besarnya momen dipol suatu senyawa dapat diketahui dengan:
              $ \mu = q \times r $
Di mana:
$\mu$ = momen dipol dalam satuan Debye (D)
$q$ = muatan dalam satuan elektrostatis (ses)
$r$ = jarak dalam satuan cm

Contoh :

b. Ikatan kovalen nonpolar

       Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.

Contoh :

       Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika bentuk molekulnya simetris maka senyawanya bersifat nonpolar, sedangkan jika bentuk molekulnya tidak simetris maka senyawanya bersifat polar.

Berdasarkan pemakaian electron secara bersama ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen koordinasi.
       Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi karena pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan.

Contoh :

Demikian pembahasan materi Ikatan Kovalen dan contoh-contohnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Cara Menentukan Harga Entalpi Reaksi
    Penentuan Harga Entalpi Reaksi . Perubahan $\Delta$H reaksi dapat ditentukan dengan beberapa cara, yakni dari hasil eksperimen, dari penera...
  • Golongan Halogen atau Unsur Golongan VIIA
    Unsur yang termasuk  golongan halogen atau golongan VIIA adalah fluor (F), klor (Cl), brom (Br), iod (I), dan astat (As). Astat ditemukan...
  • Penyetaraan Reaksi Redoks: KI + H2SO4 → K2SO4 + I2 + H2S + H2O
    Berikut ini penyelesaian tiga metode penyetaraan reaksi redoks KI + H 2 SO 4  → K 2 SO 4  + I 2  + H 2 S + H 2 O Proses penyetaraan setiap m...
  • Potensial Elektroda Standar
    Aliran elektron atau arus listrik dari satu kutub ke kutub lain disebabkan oleh adanya perbedaan potensial. Perbedaan potensial mendorong e...
  • Sel Volta atau Sel Galvani
    Penemu sel volta atau sel galvani ini ialah ahli kimia Italia Alessandro Volta dan Luigi Galvani. Sel ini merupakan salah satu sel elektro...
  • Penerapan Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari
    Penerapan Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari . Tipe-tipe sel Volta beserta contohnya dijelaskan pada uraian berikut: 1). Sel Volta pri...
  • Menentukan Entalpi Reaksi Berdasarkan Harga Energi Ikat
    Penentuan Entalpi Reaksi Berdasarkan Harga Energi Ikat. Entalpi dan kalor reaksi selain dapat ditentukan dengan kalorimeter atau dengan cara...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene