× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Identifikasi Keberadaan Unsur di Alam

Materi: kimia unsur
Unsur-unsur di alam umumnya ditemui dalam bentuk campuran, sehingga untuk memperoleh unsur dalam keadaan murni perlu dilakukan pemisahan. Namun sebelum proses pemisahan dilakukan, diperlukan suatu kegiatan untuk mengidentifikasi apakah unsur yang diinginkan terdapat dalam campuran tersebut atau tidak. Kegiatan identifikasi inilah yang disebut dengan analisis kualitatif. Pada artikel ini kita akan membahas materi Identifikasi Keberadaan Unsur di Alam.

Analisis kualitatif merupakan analisis pendahuluan sebelum menentukan jumlah zat atau komponen-konponen bahan yang ada dalam suatu zat. Analisis kualitatif dilakukan dengan memerhatikan sifat-sifat unsur yang diamati. Misalkan kita menemui unsur berupa cairan, maka analisis kualitatif dapat dilakukan dengan pengamatan sifat fisis berupa warna, bau, atau sifatnya yang berupa cairan. Namun, sifat tersebut kemungkinan akan dimiliki juga oleh unsur lain yang sama wujudnya.

Maka pengamatan lanjutan dapat dilakukan misalnya dengan menentukan berat jenis, titik didih, dan titik leleh. Selain sifat fisis, pengamatan dapat dilakukan pada sifat kimianya, seperti perubahan warna, perubahan suhu, timbulnya endapan, dan timbulnya gas. Metode analisis kualitatif untuk mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur di alam beraneka ragam. Namun, kita tidak akan membahas semuanya di sini. Metode analisis kualitatif yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah reaksi nyala dan reaksi pengendapan.

a. Reaksi Nyala

Reaksi nyala dapat diterapkan untuk unsur-unsur berupa padatan. Reaksi ini memberikan warna nyala yang spesifik untuk unsur tertentu. Unsur yang akan diidentifikasi harus memiliki kemudahan untuk berubah dari bentuk padatan ke bentuk uap, sehingga unsur harus dalam bentuk garmnya, terutama garam klorida, karena sifatnya yang mudah menguap. Uap dari unsur tersebutlah yang akan memberikan warna nyala yang spesifik. Warna reaksi nyala beberapa logam alkali dan alkali tanah dapat dilihat pada tabel berikut ini:

b. Reaksi Pengendapan

Tidak semua unsur yang akan diidentifikasi berada dalam jumlah yang melimpah. Terkadang kita menjumpainya dalam jumlah yang sedikit dan bercampur dengan unsur lain. Nah, untuk kasus demikian, perlu diterapkan teknik pemisahan dengan penambahan suatu pereaksi untuk mengendapkan kelompok unsur tertentu dan membiarkan kelompok unsur lain tetap dalam larutan. Pemisahan dengan teknik ini dapat dilakukan secara berulang, sehingga setiap kelompok dapat dipisahkan kembali menjadi bagian lebih kecil. Pereaksi yang digunakan untuk identifikasi ini harus bersifat selektif untuk unsure tertentu sehingga dapat mengendapkan unsur yang kita duga berada dalam suatu zat atau bahan analisis.

Teknik analisis dengan reaksi pengendapan akan menghasilkan zat baru yang berbeda dengan zat semula. Karena merupakan reaksi pengendapan, maka zat baru yang dihasilkan berupa endapan. Bagaimana proses terjadinya endapan? Untuk memahaminya, berikut diberikan contoh reaksi pengendapan beberapa ion.

1. Kation Al$^{3+}$ direaksikan dengan KOH akan menimbulkan endapan putih dari alumunium hidroksida Al(OH)$_3$. Al(OH)$_3$ larut dalam larutan KOH berdasarkan sifat amfoter dari Al(OH)$_3$ dengan reaksi sebagai berikut:

2. Kation Ag$^+$ direaksikan dengan HCl memberikan endapan putih dalam larutan air. Endapan ini larut dalam ammonia. Reaksinya adalah:

3. Anion NO$_3^-$ direaksikan dengan H$_2$SO$_4$ pekat dan FeSO$_4$ pekat akan menghasilkan suatu cincin coklat dengan reaksi:

Demikian pembahasan materi Identifikasi Keberadaan Unsur di Alam dan contoh-contohnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar
    Beberapa soal terkait penentuan potensial reduksi standar dapat ditentukan dengan beberapa cara. Salah satu caranya adalah menggunakan diagr...
  • Contoh Soal Elektrolisis 1 dan Pembahasannya
    Soal #1 Suatu percobaan elektrolisis, 0,01 mol krom telah diendapkan pada katode ketika 0,06 mol elektron dilewatkan suatu larutan elektroli...
  • Penulisan dan Ejaan Simbol Wujud Zat pada Persamaan Reaksi
    Wujud zat sangat menentukan dalam  proses kimiawi atau reaksi kimia. Oleh karena itu pada penulisan persamaan reaksi kerap dicantumkan lamba...
  • Pembahasan Soal Kimia SIMAK UI 2018
    Berikut ini adalah pembahasan soal kimia (nomor 46-60) pada Seleksi Masuk (Simak) UI 2018. Silakan pembaca memberikan koreksi bila dijumpai ...
  • Penentuan Rumus Kimia Senyawa Kompleks Menggunakan Sifat Koligatif Larutan
    Berikut ini adalah soal yang terkait dengan penggunaan sifat koligatif larutan yang digunakan untuk menentukan senyawa kompleks. Soal sepert...
  • Pembahasan Soal tentang Profil Diagram Energi
    Membaca diagram pada bahasan kimia bagi siswa kadang bukan hal yang mudah. Kemampuan membaca diagram (data dalam bentuk diagram/kurva) yang ...
  • Dilema dalam Tata Nama Eter
    Bahan tambahan pada bahan bakar jenis pertamax adalah MTBE (metil tertier butil eter) dengan struktur molekul seperti pada gambar berikut. M...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene