× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Tatanama Senyawa Ester atau Alkil Alkanoat

Materi: senyawa karbon
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengkonsumsi berbagai macam minuman rasa buah yang mungkin kebanyakan tidak benar-benar berasal dari buah asli tetapi hanya dicampuri essens (aroma buah). Essens terbuat dari senyawa ester yang aromanya bermacam-macam tergantung ester penyusunnya. Pada artikel ini kita akan membahas senyawa ester atau alkil alkanoat yaitu tentang Tatanama Senyawa Ester atau Alkil Alkanoat. Beberapa ester dan aroma karakteristiknya sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini:

Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa yang diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti hidrogen pada gugus hidroksilnya dengan gugus hidrokarbon. Oleh karena itu, secara umum struktur dari ester dapat dituliskan seperti berikut:

Perhatikan beberapa rumus struktur senyawa ester pada tabel berikut:

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa senyawa ester terdiri dari senyawa C,H,dan O dengan perbandingan C : H : O adalah 1 : 2 : 2, sehingga rumus umum senyawa ester adalah: $C_nH_{2n}O_2$ .

Tatanama Senyawa Ester

Ester mempunyai nama IUPAC alkil alkanoat. Penamaan ester menurut IUPAC dilakukan dengan menyebutkan terlebih dahulu alkil yang melekat pada gugus karbonil kemudian nama karboksilatnya. Nama asam diganti dengan nama alkil dari R' karena atom H dari gugus -OH diganti dengan gugus alkil. Adapun tata nama trivial ester disesuaikan dengan tata nama trivial karboksilat.
Contoh:

Demikian pembahasan materi Tatanama Senyawa Ester atau Alkil Alkanoat dan contoh-contohnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Bilangan Oksidasi S pada H2S2O3, H2SO5, H2S2O6, H2S2O8, H2S4O6
    Bilangan oksidasi (biloks) atom belerang (S) pada beberapa molekul tertentu agak sedikit berbeda cara penentuannya. Ketentuan atau aturan pe...
  • Soal Laju Reaksi Dekomposisi dan Pembahasannya
    Soal #1 Dekomposisi dinitrogen pentaoksida (N 2 O 5 ) menjadi NO 2 dan O 2 adalah reaksi orde pertama. Pada temperatur 60 o C konstanta la...
  • Kaidah Penentuan Konfigurasi Elektron
    Kaidah Penentuan Konfigurasi Elektron . Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam orbital-orbital atom. Dengan mengetahui ...
  • Bilangan Kuantum
     Perpindahan elektron dari satu lintasan ke lintasan lain menghasilkan spektrum unsur berupa spektrum garis. Apabila dilihat lebih teliti, t...
  • Pereaksi Pembatas pada Reaksi Basa Kuat + Asam Kuat
    Pereaksi pembatas dapat dimaknai sebagai pereaksi yang habis saat akhir reaksi (jumlahnya terbatas), tidak bersisa. Pada bahasan larutan bas...
  • Soal tentang Persentase Rendemen pada Bahasan Kimia SMA
    Pada tulisan ini akan disajikan beberapa contoh soal-soal yang berhubungan dengan rendemen zat dari hasil reaksi kimia, akan dilakukan pemut...
  • Penamaan Isomer Sistem Z/E pada Alkena
    Mengingat kembali sistem penamaan Z/E pada isomer alkena dengan menggunakan contoh. Dimulai dari yang sederhana ke yang relatif lebih rumit....

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene