× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Pereaksi Pembatas pada Reaksi Basa Kuat + Asam Kuat

Materi: kimia
Pereaksi pembatas dapat dimaknai sebagai pereaksi yang habis saat akhir reaksi (jumlahnya terbatas), tidak bersisa. Pada bahasan larutan basa-asam sering kali pereaksi pembatas ini dijadikan pijakan bahan pertanyaan, mulai dari zat mana yang habis bereaksi, berapa volume seharusnya, berapa konsentrasi semestinya, berapa sisa zat yang tidak habis bereaksi berapa konsentrasinya, berapa pH campuran dan seterusnya. Pada tulisan ini akan dibahas sebagian saja yang disertai contoh soal dan pembahasan.


Reaksi basa-asam secara umum (basa kuat/lemah dengan asam kuat/lemah) dapat ditulis:

aB(OH)b + bHaA → BaAb + (a.b)H2O

Untuk basa kuat di sini dianggap hanya ada 2 macam yaitu BOH dan B(OH)2 dan asam kuat juga dianggap hanya ada 2 macam yaitu HA dan H2A. Dengan demikian kombinasi reaksi basa kuat dengan asam kuat hanya ada 4 kombinasi seperti Tabel 1.

Tabel 1
1BOH + HA → BA + H2O
22BOH + H2A → B2A + 2H2O
3B(OH)2 + 2HA → BA2 + 2H2O
4B(OH)2 + H2A → BA + 2H2O

Skema reaksi basa kuat dengan asam kuat serta sifat campurannya.
Rutinitas penyelesaian soal yang terkait pereaksi pembatas bisanya membuat tabel reaksi, menghitung jumlah zat mula-mula-bereaksi-sisa, berulang terus seperti itu. Dengan begitu siswa paham alur penyelesaian soal. Di sini mencoba untuk melihat pola penyelesaian soal dengan menggunakan persamaan matematis.

Berikut ini contoh soal yang diselesaikan dengan cara umum (seperti selama ini) untuk soal terkait pereaksi pembatas pada reaksi antara basa kuat dan asam kuat.

Hitunglah volume NaOH 0,2 M yang harus ditambahkan agar larutan 100 mL HCl 0,1 M menjadi 0,05 M!

Rutinitas penyelesaian:
Tabel 2
Reaksi:NaOH+HCl→NaCl+H2O
V dan M:a mL0,2 M100 mL0.1 M
Mula-mula:(0,2×a) mmol10 mmol--
Bereaksi:-(0,2×a) mmol-(0,2×a) mmol +(0,2×a) mmol-
Sisa:010-(0,2×a) mmol0,2×a mmol-

Konsentrasi akhir = jumlah HCl tersisa : volume campuran
0,05 M = 10 - (0,2×a) mmol : (a + 100) mL
0,05 (a + 100) = 10 - 0,2a
0,05a + 5 = 10 - 0,2a
0,05a + 0,2a = 10 - 5
0,25a = 5
a = 20 mL

Itu adalah rutinitas yang sangat bagus untuk melancarkan proses matematis dalam mencapai hasil hitung yang diharapkan. Selanjutnya dengan cara yang sama dapat dibuat lebih umum tidak hanya menyangkut reaksi basa dan asam.

Tabel 3
Reaksi : BOH + HA → BA + H2O
V dan M : Va Ma Vb Mb
Mula-mula : VaMa VbMb - -
Bereaksi : -VaMa -VaMa +VaMa -
Sisa : 0 VbMb-VaMa VaMa -

Konsentrasi HA yang bersisa diharapkan sebesar Mb', sementara itu BOH habis/tidak bersisa.
Vtotal campuran = Va+Vb

Dari konsentrasi yang diharapkan itu diperoleh rumus:

Mb′=VbMb−VaMaVa+VbMb′(Va+Vb)=VbMb−VaMaVaMb′+VbMb′=VbMb−VaMaVaMb′+VaMa=VbMb−VbMb′Va(Mb′+Ma)=Vb(Mb−Mb′)Va(Ma+Mb′)=Vb(Mb−Mb′)VaVb=Mb−Mb′Ma+Mb′⇔Va=Vb(Mb−Mb′Ma+Mb′⇔Ma=Vb(Mb−Mb′)Va−Mb′


Dengan cara menggunakan tabel model MBS seperti tabel 3 kombinasi lain basa kuat dan asam kuat dapat ditentukan hubungannya.

Tabel 4
1BOH + HA → BA + H2OVa(Ma+Mb') = Vb(Mb-Mb')
22BOH + H2A → B2A + 2H2OVa(Ma+2Mb') = 2Vb(Mb-Mb')
3B(OH)2 + 2HA → BA2 + 2H2OVa(2Ma+Mb') = Vb(Mb-Mb')
4B(OH)2 + H2A → BA + 2H2OVa(Ma+Mb') = Vb(Mb-Mb')

Keterangan:
Dalam soal ini jelas B(OH)x yang habis bereaksi.
Va = Volume B(OH)x
Ma = Konsentrasi B(OH)x
Vb = Volume HyA
Mb = Konsentrasi HyA
Mb'= Konsentrasi HyA setelah penambahan B(OH)x

Untuk soal di atas (Hitunglah volume NaOH 0,2 M yang harus ditambahkan agar larutan 100 mL HCl 0,1 M menjadi 0,05 M!)
dapat diselesaikan sebagai berikut:
Va(Ma+Mb') = Vb(Mb-Mb')
Va(0,2 + 0,5) = 100(0,1 - 0,05)
Va.0,25 = 5
Va = 5 : 0,25
Va = 20 mL

Jadi apakah rumus ini harus dihafal? Tentu saja tidak perlu! Namun dengan mengamati pola maka dengan sendirinya akan hafal, hafal setelah paham.

Misalnya dengan membuat ubahan rumus seperti berikut sehingga mudah diingat
Tabel 5
1BOH + HA → BA + H2OVaVb=Mb−Mb′Ma+Mb′
22BOH + H2A → B2A + 2H2OVaVb=2Mb−2Mb′Ma+2Mb′
3B(OH)2 + 2HA → BA2 + 2H2OVaVb=2Ma−Mb′Mb+Mb′
4B(OH)2 + H2A → BA + 2H2OVaVb=Mb−Mb′Ma+Mb′

Bentuk kebalikan bila asam yang habis bereaksi dan yang bersisa adalah basa maka rumus tersebut tidak akan berubah banyak, hanya berubah proporsi-nya saja. Prinsipnya adalah pada perbandingan koefisien pereaksi setelah disetarakan. Dari pengamatan pola tentu akan diperoleh kesimpulan untuk dapat digunakan membangun sebuah alat hitung sederhana. Sila pantau secara berkala di blog ini untuk melihat hasilnya nanti.

Materi Terkait

  • Menghitung pH larutan Asam/Basa Kuat yang Sangat Encer
  • Penamaan Senyawa Biskloalkana
  • Cara Menghitung Muatan Atom Lewis-Langmuir
  • Pembahasan Soal tentang Profil Diagram Energi
  • Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< Penamaan Isomer Sistem Z/E pada Alkena Reaksi Ion Peroksidisulfat (S2O8–2) dengan Ion Iodida (I–) >> Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

  • Pros and Cons of the IB Curriculum: Is the International Baccalaureate Right for Your Child? - SPK Worker
  • IB vs. Cambridge Curriculum: Which One is Right for Your Child? - SPK Worker
  • The Pros and Cons of the Cambridge Curriculum: Is It Right for Your Child? - SPK Worker
  • Kelebihan Otospector sebagai jasa inspeksi mobil bekas - Saiful Kameli
  • Cara Merawat Ban Mobil agar Tahan Lama dan Aman - Saiful Kameli

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Penggolongan Protein
    Penggolongan protein. Protein dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal berikut ini yaitu Struktur susunan molekul, Kelarutan, Adanya sen...
  • Kegunaan dan Reaksi Pengenalan Protein
    Kegunaan dan Reaksi Pengenalan Protein . Kegunaan protein bagi tubuh kita sangatlah besar, salah satunya berperan sebagai enzim . Kita bag...
  • Pengolahan dan Teknik Pemisahan Fraksi Minyak Bumi
    Pengolahan dan Teknik Pemisahan Fraksi Minyak Bumi . Minyak mentah (crude oil) yang diperoleh dari hasil pengeboran minyak bumi belum dapat ...
  • Cara Cepat Menentukan Orbital Hibrida, Bentuk Molekul, dan Struktur Lewis dari Senyawaan Xenon
    Sekarang menentukan orbital hibrida, dan bentuk molekul serta menggambar struktur Lewis bisa dilakukan secara cepat, instan, tidak lebih dar...
  • Memahami Grafik tentang Laju Reaksi Dan Variasi Soal
    Laju reaksi pada beberapa kesempatan dijelaskan dengan menggunakan grafik atau diagram atau kurva dengan berbagi pasangan variabel. Untuk ca...
  • Cara Mengidentifikasi Jenis Gaya Antarmolekul (Antarpartikel)
    Tulisan ini akan menjelaskan prosedur menentukan jenis interaksi antarpartikel dari spesi-spesi yang ada. Prosedur untuk dapat mengidentifik...
  • Pereaksi Pembatas pada Reaksi Basa Kuat + Asam Kuat
    Pereaksi pembatas dapat dimaknai sebagai pereaksi yang habis saat akhir reaksi (jumlahnya terbatas), tidak bersisa. Pada bahasan larutan bas...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright 2025 © KMA. Template by : Petunjuk Onlene