Materi:
ikatan kimia
Ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarikmenarik antara ion positif dan ion negatif. Ion positif terbentuk karena unsure logam melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif terbentuk karena unsur nonlogam menerima elektron. Ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron.
Atom-atom membentuk ikatan ion karena masing-masing atom ingin mencapai keseimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas mulia. Ikatan ion terbentuk antara:
a. ion positif dengan ion negatif,
b. atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
c.atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelektronegatifan besar.
Contoh: NaCl, MgO, CaF$_2$, Li$_2$O, AlF$_3$, dan lain-lain.
Na$^+$ akan cenderung memberi 1e$^-$ dan Cl$^-$ akan manerima 1e$^-$, sehingga elektron terluarnya akan mengikuti aturan oktet (mempunyai 8e$^-$ terluar).
Mg$^{2+}$ akan cenderung memberi 2e$^-$ dan O$^{2-}$ akan manerima 2e$^-$, sehingga electron terluarnya akan mengikuti aturan oktet (mempunyai 8e$^-$ terluar).
Ca$^{2+}$ akan cenderung memberi 2e$^-$ dan F$^-$ hanya akan manerima 1e$^-$ sehingga dibutuhkan 2F$^-$ agar dapat menerima 2e$^-$, sehingga electron terluarnya akan mengikuti aturan oktet (mempunyai 8e$^-$ terluar).
Li$^+$ akan cenderung memberi 1e$^-$ dan O$^{2-}$ harus manerima 2e$^-$ sehingga dibutuhkan 2Li$^+$ agar dapat memberi 2e$^-$, sehingga electron terluarnya akan mengikuti aturan oktet (mempunyai 8e$^-$ terluar).
Al$^{3+}$ akan cenderung memberi 3e$^-$ dan F$^-$ hanya akan manerima 1e$^-$ sehingga dibutuhkan 3F$^-$ agar dapat menerima 3e$^-$, sehingga electron terluarnya akan mengikuti aturan oktet (mempunyai 8e$^-$ terluar).
Sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut.
a. Dalam bentuk padatan tidak menghantar listrik karena partikel-partikel ionnya terikat kuat pada kisi, sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak.
b. Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.
c. Umumnya berupa zat padat kristal yang permukaannya keras dan sukar digores.
d. Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Demikian pembahasan materi Ikatan Ion (Elektrovalen) dan contoh-contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar