× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Penulisan dan Ejaan Simbol Wujud Zat pada Persamaan Reaksi

Materi: kimia
Wujud zat sangat menentukan dalam  proses kimiawi atau reaksi kimia. Oleh karena itu pada penulisan persamaan reaksi kerap dicantumkan lambang/simbol wujud zat. Ia ditempatkan sebelah kanan tiap rumus kimia dari zat dengan diapit tanda kurung menggunakan huruf miring (italic) dalam persamaan reaksi. Lebih-lebih pada penulisan persamaan termokimia.

Misal, padatan natrium direaksikan dengan air menghasilkan larutan natrium hidroksida dan gas hidrogen:
Na(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2(g)

Solid (s) = padatan;
Liquid (l) = cairan/lelehan/leburan;
Aqueous (aq) = larutan;
Gas (g) = gas

Mengapa ditulis miring begitu?
Perlu diketahui bahwa dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) setiap kata dari bahasa asing yang belum diserap ke dalam Bahasa Indonesia maka dituliskan dengan huruf miring. Tentu saja singkatan atau simbol-simbol yang berasal dari kata asing itu juga harus ditulis miring pula.

Bagaimana dengan pengucapannya?
Sebagaimana nama seseorang, maka pengucapan wujud zat dan simbolnya juga mesti diucapkan sebagaimana pengucapan kata dari bahasa asalnya.

Solid /ˈsäləd /
(s) /es/
Liquid /ˈlikwid/
(l) /el/
Aqueous /ˈākwēəs,ˈakwēəs/
(aq) /e-kyu/
Gas /gas/
(g) /jē/

Kata solid, liquid, dan aqueous itu berasal dari Bahasa Latin kemudian diserap ke dalam Bahasa Inggris pada abad pertengahan. Kata gas berasal dari Bahasa Yunani. (Sumber: www.dictionary.com)

Sekadar catatan kecil. Terima kasih bila pembaca ada yang memberikan informasi lain, sila disampaikan melalui kotak komentar di bawah kiriman ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar
    Beberapa soal terkait penentuan potensial reduksi standar dapat ditentukan dengan beberapa cara. Salah satu caranya adalah menggunakan diagr...
  • Contoh Soal Elektrolisis 1 dan Pembahasannya
    Soal #1 Suatu percobaan elektrolisis, 0,01 mol krom telah diendapkan pada katode ketika 0,06 mol elektron dilewatkan suatu larutan elektroli...
  • Penulisan dan Ejaan Simbol Wujud Zat pada Persamaan Reaksi
    Wujud zat sangat menentukan dalam  proses kimiawi atau reaksi kimia. Oleh karena itu pada penulisan persamaan reaksi kerap dicantumkan lamba...
  • Pembahasan Soal Kimia SIMAK UI 2018
    Berikut ini adalah pembahasan soal kimia (nomor 46-60) pada Seleksi Masuk (Simak) UI 2018. Silakan pembaca memberikan koreksi bila dijumpai ...
  • Penentuan Rumus Kimia Senyawa Kompleks Menggunakan Sifat Koligatif Larutan
    Berikut ini adalah soal yang terkait dengan penggunaan sifat koligatif larutan yang digunakan untuk menentukan senyawa kompleks. Soal sepert...
  • Pembahasan Soal tentang Profil Diagram Energi
    Membaca diagram pada bahasan kimia bagi siswa kadang bukan hal yang mudah. Kemampuan membaca diagram (data dalam bentuk diagram/kurva) yang ...
  • Cara Mudah Menentukan Bentuk Molekul Suatu Senyawa
    Istilah bentuk molekul (kadang disebut geometri molekul) sedikit berbeda dengan geometri pasangan elektron dalam suatu molekul. Kadang hal i...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene