Alkohol mempunyai tiga macam keisomeran sebagai berikut.
1) Keisomeran Posisi
Keisomeran posisi, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan letak gugus -OH dalam molekul alkohol. Keisomeran posisi dalam alkohol mulai terdapat pada propanol yang mempunyai dua isomer, yaitu 1-propanol dan 2-propanol.$\begin{array}{cc} CH_3 - CH_3 - CH_2 - OH & CH_3 - CH(OH) - CH_3 \\ \text{1-propanol } & \text{2-propanol} \end{array} $
Cara menentukan jumlah isomer posisi alkohol:
a) Membuat kemungkinan kerangka atom C.
b) Menentukan kemungkinan letak gugus -OH pada posisi yang berbeda pada setiap bentuk kerangka atom C.
2) Keisomeran Optik
Keisomeran optik berkaitan dengan sifat optik, yaitu kemampuan suatu senyawa untuk dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Keisomeran optik terjadi karena adanya atom C asimetrik, yaitu atom C yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Banyaknya isomer optik dapat dicari dengan rumus $2n$, dengan $n$ = jumlah atom C asimetrik. 2-butanol mempunyai 1 atom C asimetrik, sehingga isomer optic 2-butanol adalah:3) Keisomeran Fungsi
Keisomeran fungsi, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan gugus fungsi di antara dua senyawa yang mempunyai rumus molekul sama. Alkohol berisomer fungsi dengan eter (akan dipelajari pada pembahasan berikutnya).Jenis - jenis senyawa Alkohol
1). Alkohol primer, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C primer(atom C yang mengikat satu atom C lainnya).
Contoh: $ CH_3 - CH_2 - OH $
2). Alkohol sekunder, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat dua atom C lainnya).
Contoh:
3). Alkohol tersier, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C tersier(atom C yang mengikat tiga atom C lainnya).
Contoh:
Demikian pembahasan materi Keisomeran Senyawa Alkohol dan Jenisnya dan contoh-contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar