× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Menghitung Transfer Elektron yang Terlibat dalam Reaksi Redoks Menggunakan Metode Aljabar Sederhana

Materi: kimia
Melengkapi pembahasan penyetaraan reaksi reduksi-oksidasi (redoks) menggunakan metode aljabar sederhana (MAS), berikut ini adalah cara mengetahui jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks. Berapa jumlah elektron yang ditransfer dalam suatu reaksi redoks juga mudah diketahui. Metode ini dapat digunakan baik untuk persamaan reaksi redoks bentuk ion-ion maupun persamaan reaksi redoks bentuk lengkap/molekuler (tanpa dimunculkan ion). Kelebihan dari metode MAS ini TIDAK PERLU menghitung bilangan oksidasi, TIDAK PERLU pula meng-ion-kan zat-zat dalam persamaan reaksi redoks. Selengkapnya silakan simak langkah-langkahnya pada tulisan ini. Pada tulisan kali ini hanya membahas cara menghitung transfer elektron yang terjadui pada reaksi redoks menggunakan metode aljabar sederhana.
Tahap penyetaraan reaksi redoks menggunakan metode aljabar sederhana:
  1. Penambahan ion H+ dan OH–;
  2. Pemberian huruf koefisien;
  3. Tinjau muatan;
  4. Substitusi angka penyelesaian huruf koefisien;
  5. Penyesuaian suasana reaksi.

Berikut ini contoh ringkasan penerapan penyetaraan reaksi redok yang saya ambil dari contoh sebelumnya di sini kemudian saya ambil bagian pentingnya saja. Tujuannya memang hanya untuk menunjukkan jumlah transfer elektron yang terjadi pada reaksi redoks yang disetarakan dengan menggunakan MAS.

Contoh #1
MnO + PbO2 ➡ MnO4– + Pb2+ 
aMnO + bPbO2 + (3a–2b)OH–➡ aMnO4– + bPb2+ + (3a–2b)H+
Σ muatan ruas kiri = Σ muatan ruas kanan
⇒ –(3a–2b) = –1a + 2b + (3a – 2b)
⇒ –3a+2b=–1a+2b+3a–2b
⇒ 2b = 5a ..... (penentu jumlah transfer elektron)
b = 5 dan a = 2

2MnO + 5PbO2 + 4H+ ➡ 2MnO4– + 5Pb2+ + 4 OH–

Cara menentukan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi
Jumlah elektron yang terlibat ini dapat dilihat dari persamaan ketika pemeriksaan jumlah muatan. Pada reaksi contoh #1 diperoleh persamaan 2b = 5a, dapat diartikan bahwa dalam reaksi tersebut terjadi transfer elektron masing-masing 2 elektron pada reaksi reduksi (zat dengan koefisien b) dan 5 elektron pada reaksi oksidasi (zat dengan koefisien a). Jika  jumlah a dan b berbeda maka jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi ini adalah 2 × 5 = 10, jadi total terjadi transfer elektron sebanyak 10 elektron.

Contoh #2
I– + SO42–  ➡ H2S + I2
2a I– + b SO42– + 6b H+ ➡ b H2S + a I2 + 4b OH–

Σ muatan ruas kiri = Σ muatan ruas kanan
⇒ –2a – 2b + 6b = –4b
⇒ –2a = –4b –4b
⇒ –2a = –8b
⇒ 2a = 8b..... (penentu jumlah transfer elektron)
⇒ 1a = 4b
Jadi a=4 dan b=1

8 I– + SO42– + 10H+ ➡ H2S + 4I2 +  H2O

Cara menentukan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi 
Jumlah elektron yang terlibat ini dapat dilihat dari persamaan ketika pemeriksaan jumlah muatan. Pada reaksi contoh #2 diperoleh persamaan 2a = 8b, dapat diartikan bahwa dalam reaksi tersebut terjadi transfer elektron masing-masing 2 elektron pada reaksi oksidasi (zat dengan koefisien a) dan 8 elektron pada reaksi reduksi (zat dengan koefisien b). Jika  jumlah a dan b berbeda maka jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi ini adalah 2 × 8 = 16, jadi total terjadi transfer elektron sebanyak 16 elektron.

Contoh #3
MnO4– + C2O42–  ➡ MnO2 + CO2
aMnO4– + bC2O42– + 2aH+ ➡ aMnO2 + 2bCO2 + 2aOH–

Σ muatan ruas kiri = Σ muatan ruas kanan
⇒ –a – 2b +2a = –2a
⇒ 3a = 2b ..... (penentu jumlah transfer elektron)
jadi a = 2; dan b = 3

2MnO4– + 3C2O42– + 4H2O ➡ 2MnO2 + 6CO2 + 8OH–

Cara menentukan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi 
Pada reaksi contoh #3 diperoleh persamaan penentu jumlah transfer elektron 3a = 2b, dapat diartikan bahwa dalam reaksi tersebut terjadi transfer elektron masing-masing 2 elektron pada reaksi reduksi (zat dengan koefisien a) dan 2 elektron pada reaksi oksidasi (zat dengan koefisien b). Jika  jumlah a dan b berbeda maka jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi ini adalah 3 × 2 = 6, jadi total terjadi transfer elektron sebanyak 6 elektron.

Contoh #4
Cr(OH)3 + H2O2  ➡ CrO42– + H2O
----Ingat jika muncul H2O pada salah satu ruas boleh diabaikan saja, sebab nanti pada akhir penyetaraan akan muncul secara otomatis.

aCr(OH)3 + bH2O2 + (a–2b)OH– ➡ aCrO42– + (4a)H+
Σ muatan ruas kiri = Σ muatan ruas kanan
⇒ –1a+2b = –2a + 4a
⇒ –1a + 2b = 2a
⇒ 2b = 3a ..... (penentu jumlah transfer elektron)
⇒ a = 2 dan b = 3

2Cr(OH)3 + 3H2O2 + 4OH– ➡ 2CrO42–+ 8H2O

Cara menentukan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi 
Pada reaksi contoh #4 diperoleh persamaan 2b = 3a, dapat diartikan bahwa dalam reaksi tersebut terjadi transfer elektron masing-masing 2 elektron pada reaksi reduksi (zat dengan koefisien b) dan 3 elektron pada reaksi oksidasi (zat dengan koefisien a ). Jika  jumlah a dan b berbeda maka jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi ini adalah 2 × 3 = 6, jadi total terjadi transfer elektron sebanyak 6 elektron.

Contoh #5
MnO42–  ➡ MnO2 + MnO4– 
(a+b)MnO42– + 2aH+ ➡ aMnO2 + bMnO4– + (2a)OH–

Σ muatan ruas kiri = Σ muatan ruas kanan
⇒ –2a – 2b + 2a = –1b – 2a
⇒ –2a + 2a + 2a = 2b –1b
⇒ 2a = 1b ..... (penentu jumlah transfer elektron)
Jadi a = 1 dan b = 2

3MnO42– + 4H+ ➡ MnO2 + 2MnO4– + 2H2O

Cara menentukan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi 
Pada reaksi contoh #5 diperoleh persamaan 2a = 1b, dapat diartikan bahwa dalam reaksi tersebut terjadi transfer elektron masing-masing 2 elektron pada reaksi reduksi (zat dengan koefisien b) dan 1 elektron pada reaksi oksidasi (zat dengan koefisien a ). Jika  jumlah a dan b berbeda maka jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi ini adalah 2 × 1 = 2, jadi total terjadi transfer elektron sebanyak 2 elektron.

Catatan: Bila pada persamaan penentu jumlah transfer elektron suatu reaksi redoks sama maka sejumlah itulah elektron yang ditransfer. Misal diperoleh persamaan 6a = 6b maka jumlah transfer elektron pada reaksi tersebut adalah 6.

Demikian.

Materi Terkait

  • Pembahasan Soal tentang Profil Diagram Energi
  • Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar
  • Menghitung pH larutan Asam/Basa Kuat yang Sangat Encer
  • Penamaan Senyawa Biskloalkana
  • Cara Menghitung Muatan Atom Lewis-Langmuir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

  • Kelebihan Otospector sebagai jasa inspeksi mobil bekas - Saiful Kameli
  • Cara Merawat Ban Mobil agar Tahan Lama dan Aman - Saiful Kameli
  • Cara Aman Modifikasi Ban Mobil - Saiful Kameli
  • Rekomendasi Mobil Sedan di Bawah 150 Juta - Saiful Kameli
  • Aplikasi Cricket Exchange: Cara Bermain Cricket Exchange - Noah Whitman

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Larutan Penyangga atau Buffer
    pH merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan. Perubahan pH pada sistem seringkali mengakibatkan dampak yang tidak kita inginkan. S...
  • Kegunaan dan Reaksi Pengenalan Protein
    Kegunaan dan Reaksi Pengenalan Protein . Kegunaan protein bagi tubuh kita sangatlah besar, salah satunya berperan sebagai enzim . Kita bag...
  • Cara Cepat Menentukan Orbital Hibrida, Bentuk Molekul, dan Struktur Lewis dari Senyawaan Xenon
    Sekarang menentukan orbital hibrida, dan bentuk molekul serta menggambar struktur Lewis bisa dilakukan secara cepat, instan, tidak lebih dar...
  • Benzena atau Senyawa Hidrokarbon Aromatik
    Benzena atau Senyawa Hidrokarbon Aromatik . Sebuah kapur barus akan dapat kita buat sendiri setelah kita mengetahui beberapa hal yang sangat...
  • Golongan Alkali atau Golongan IA
    Unsur-unsur pada golongan IA dalam tabel periodik dikenal juga dengan nama unsur alkali , karena semua anggotanya bereaksi dengan air memb...
  • Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam
    Pada artikel Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam ini kita akan menurunkan rumus-rumus yang telah digunakan sebelumnya. Kita akan men...
  • Komponen Utama Minyak Bumi
    Komponen utama minyak bumi yaitu senyawa hidrokarbon. Di samping senyawa-senyawa hidrokarbon, minyak bumi pada umumnya mengandung unsur-un...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright 2025 © KMA. Template by : Petunjuk Onlene