Untuk mengenali unsur-unsur yang ada di alam, para Ilmuwan berusaha mengelompokkannya agar mudah dikenali dan dipelajari. Pengelompokan unsur dilakukan antara lain berdasarkan perbedaan wujud suhu kamar, yaitu padat,cair dan gas. Misalnya, besi (Fe) berwujud padat, air berwujud cair dan uap air berwujud gas. Selain wujud unsur, pengelompokan juga didasarkan pada sifat dan massa unsur, sehingga unsur-unsur dapat disusun dalam tabel yang disebut dengan tabel periodik. Dengan mengguankan tabel periodik dapat diketahui sifat unsur dalam satu golongan dan satu periode. Pengelompokan unsur-unsur dalam suatu tabel dengan berbagai sifat yang ada biasanya dinamakan sistem periodik unsur. Pada artikel ini kita akan membahas Perkembangan Sistem Periodik Unsur (SPU) dari awal sampai yang terbaru yang kita gunakan.
1. Pengelompokan unsur berdasarkan sifat logam dan non-logam
Ternyata, selain unsur logam dan non-logam masih ditemukan beberapa unsur metaloid (unsur yang mempunyai sifat logam dan sifat non-logam), misalnya unsur Silikon, Antimon dan Arsen. Unsur metalloid secara fisik memiliki bentuk logam, tetapi warna gelapnya berbeda jika dibandingkan dengan unsur logam. Sehingga penggolongan unsur berdasarkan sifat logam dan non-logam masih memiliki kelemahan.
2. Pengelompokan unsur berdasarkan Hukum Triade Doubereiner
J.W. Doubereiner melakukan pengelompokan unsur untuk pertama kali berdasarka perbedaan massa atom. Ia mengemukakan bahwa setiap golongan terdiri atas tiga unsur, massa atom unsur ditengahnya besarnya sama atau mendekati rata-rata massa atom unsur pertama dan ketiga. Oleh karena itu, penemuan Doubereiner dikenal dengan Hukum Triade.Contoh:
Pada contoh 1,2 dan 3 terlihat bahwa rata-rata massa atom unsur pertama dan ketiga mendekati massa atom unsur kedua. Karena sifat inilah unsur-unsur tersebut dikelompokkan dalam satu kelompok yang disebut Triade.
3. Pengelompokan unsur berdasarkan Hukum Oktaf Newlands
Berikut tabel penggolongan unsur-unsur berdasarkan hukum oktaf:
4. Tabel Periodik Mendeleyev
Mendeleyev berpendapat bahwa urutan unsur berdasarkan kemiripan sifat lebih utama daripada kenaikan massa atomnya. Dengan demikian, tabel periodik Mendeleyev memiliki kelemahan, yaitu unsur yang memiliki massa atom yang lebih besar terletak sebelum unsur yang memiliki massa atom lebih kecil.
Berikut adalah Tabel Peridik Mendeleyev:
5. Tabel Periodik Modern
Dari hasil penyelidikannya, Moseley memodifikasi tabel periodik Mendeleyev dan menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Tabel periodik inilah yang kita pakai hingga sekarang yang disebut Tabel Periodik Modern. Hasil penyusunan sistem periodik Modern oleh Moseley dapat dilihat pada tabel berikut:
Demikian pembahasan tentang Perkembangan Sistem Periodik Unsur (SPU). Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan sistem periodik unsur yaitu konfigurasi elektron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar