× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Polimer Sintetis Berdasarkan Reaksi Pembentukannya

Materi: polimer
Polimer Sintetis Berdasarkan Reaksi Pembentukannya. Polimerisasi merupakan reaksi kimia di mana monomer-monomer bereaksi membentuk rantai yang besar. Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimerisasi dibedakan atas polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama seperti monomer dalam unit ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih sedikit karena terbentuk produk samping selama berlangsungnya proses polimerisasi.

# Polimer Adisi

Contoh polimer adisi adalah teflon yang terbentuk dari monomer-monomernya tetrafluoroetilen. Contoh lain adalah monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus makanan, dan botol.
Perhatikan reaksi polimerisasi adisi berikut:

Monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap dua saling bergabung membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal. Jadi polimer adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer-monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-molekul kecil seperti H2O atau NH3.

Contoh lain dari polimer adisi adalah permen karet yang dibentuk dari monomer vinil asetat. Pada reaksi polimerisasi adisi, umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
  • Tahap inisiasi : yaitu tahap pembentukan pusat-pusat aktif.
  • Tahap propagasi : yaitu tahap pembentukan rantai melalui adisi monomer secara kontinu.
  • Tahap terminasi : yaitu tahap deaktivasi pusat aktif.

Perhatikan mekanisme polimerisasi adisi pada pembentukan polietilena berikut.

a). Inisiasi

Pada langkah inisiasi, inisiator biasanya mengadisi karbon yang paling kurang tersubstitusi dari monomer yaitu gugus CH2.

b). Propagasi

Pada tahap propagasi rantai dapat terjadi dengan cara yang sama seperti inisiasi, sehingga unit monomer terhubung secara kepala ke ekor dengan subtituen pada atom karbon yang berseling. Propagasi rantai dapat berlanjut dari beberapa ratus sampai beberapa ribu monomer terhubung. Di mana pada tahap ini dipengaruhi faktor yang sama yaitu suhu, tekanan, pelarut, dan konsentrasi monomer.

c). Tahap terminasi (penamatan)

Pada tahap terminasi terjadi dua reaksi penamatan rantai yang umum yaitu penggandengan radikal dan disproporsional radikal dengan reaksi seperti berikut.
Adapun pada disporporsional adalah sebagai berikut.
Pada reaksi terminasi, radikal dimusnahkan dan tidak ada radikal baru yang muncul.

# Polimer Kondensasi

Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda.

Pada polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl. Pada reaksi kondensasi ini, monomermonomer bereaksi secara eliminasi untuk membentuk rantai. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional.

Pada polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus -OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air. Contoh reaksi polimerisasi kondensasi adalah pembuatan nilon dari monomer yang berbeda yaitu 1,6-diaminoheksana dan asam adipat. Perhatikan reaksi berikut:
Nilon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Oleh karena terdapat enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nilon ini disebut nilon 66.

Contoh lain polimerisasi kondensasi adalah dacron, yang digunakan sebagai pakaian dan karpet; pendukung pada tape-audio dan video tape; dan kantong plastik. Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang mempunyai gugus fungsi seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3.

Demikian pembahasan materi Polimer Sintetis Berdasarkan Reaksi Pembentukannya dan contoh-contohnya.

Materi Terkait

  • Polimer Secara Umum
  • Polimer Alam
  • Kegunaan Polimer Sintetis dalam Kehidupan
  • Polimer Sintetis Berdasarkan Sifat Termalnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< Kegunaan Polimer Sintetis dalam Kehidupan Polimer Sintetis Berdasarkan Sifat Termalnya >> Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

  • Pros and Cons of the IB Curriculum: Is the International Baccalaureate Right for Your Child? - SPK Worker
  • IB vs. Cambridge Curriculum: Which One is Right for Your Child? - SPK Worker
  • The Pros and Cons of the Cambridge Curriculum: Is It Right for Your Child? - SPK Worker
  • Kelebihan Otospector sebagai jasa inspeksi mobil bekas - Saiful Kameli
  • Cara Merawat Ban Mobil agar Tahan Lama dan Aman - Saiful Kameli

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Penerapan Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari
    Penerapan Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari . Tipe-tipe sel Volta beserta contohnya dijelaskan pada uraian berikut: 1). Sel Volta pri...
  • Sel Volta atau Sel Galvani
    Penemu sel volta atau sel galvani ini ialah ahli kimia Italia Alessandro Volta dan Luigi Galvani. Sel ini merupakan salah satu sel elektro...
  • Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
    Coba kalian perhatikan, mengapa ketika ibu membuat teh harus dengan air mendidih? Mengapa tidak menggunakan air yang sudah dingin? Atau men...
  • Cara Mengidentifikasi Jenis Gaya Antarmolekul (Antarpartikel)
    Tulisan ini akan menjelaskan prosedur menentukan jenis interaksi antarpartikel dari spesi-spesi yang ada. Prosedur untuk dapat mengidentifik...
  • Unsur Nonlogam, Nomor Atom, Ikatan Kimia, dan Rumus Kimia
    Seringkali soal-soal latihan pada bahasan ikatan kimia menguji kemampuan siswa dalam menentukan jenis ikatan atau jenis senyawa (kovalen/ion...
  • Contoh Soal Elektrolisis 1 dan Pembahasannya
    Soal #1 Suatu percobaan elektrolisis, 0,01 mol krom telah diendapkan pada katode ketika 0,06 mol elektron dilewatkan suatu larutan elektroli...
  • Penurunan Rumus Orde Reaksi
    Penurunan rumus untuk orde reaksi 1 dan orde reaksi 2. Reaksi orde satu Misalnya reaksi A → B Menurut definisi laju reak...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright 2025 © KMA. Template by : Petunjuk Onlene