× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Sifat Sfat dan Pembuatan Alkana

Materi: hidrokarbon
Sifat-sifat dan Pembuatan Alkana. Dalam pembahasannya, kita bagi menjadi dua sub materi yaitu sifat-sifat senyawa alkana dan submateri pembuatan senyawa alkana.

Sifat-sifat Senyawa Alkana

Berikut beberapa sifat-sifat yang dimiliki oleh senyawa alkana yaitu :
1). Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika suatu hidrokarbon bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, seperti CCl$_4$ atau eter.

2). Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang (bercabang sedikit).

3). Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH$_4$ sampai C$_4$H$_{10}$) berwujud gas. Pentana (C$_5$H$_{12}$) sampai heptadekana (C$_{17}$H$_{36}$) berwujud cair, sedangkan oktadekana (C$_{18}$H$_{38}$) dan seterusnya berwujud padat.

4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F$_2$, Cl$_2$, Br$_2$, dan I$_2$), maka atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen.

5). Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.

Pembuatan Senyawa Alkana

Berikut ini adalah pembuatan senyawa alkana.
a. Sintesa Wurtz
Rantai alkana yang terbentuk lebih panjang.

b. Sintesa Grignard
rantai alkana yang terbentuk tetap.

c. Adisi H$_2$ pada alkena atau alkuna
rantai alkana yang terbentuk tetap.

d. Sintesa Dumas
Sintesa Dumas ini diperoleh dengan mereaksikan Na-alkanoat dengan basa kuat, sesuai reaksi berikut ini:
Rantai alkana yang terbentuk lebih pendek (berkurang satu C).

Demikian pembahasan materi Sifat-sifat dan Pembuatan Alkana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Penyetaraan Reaksi Redoks: KI + H2SO4 → K2SO4 + I2 + H2S + H2O
    Berikut ini penyelesaian tiga metode penyetaraan reaksi redoks KI + H 2 SO 4  → K 2 SO 4  + I 2  + H 2 S + H 2 O Proses penyetaraan setiap m...
  • Penamaan Alkana dengan Cabang Alkil Berjarak Sama dari Ujung Rantai Utama
    Berikut ini contoh penerapan aturan IUPAC terbaru untuk penamaan (nomenclature) senyawa organik. Pada tulisan ini dikhususkan pada bahasan g...
  • Struktur Senyawa Hidrokarbon Alkana Model Skeletal
    Ada dua cara menggambarkan struktur molekul senyawa hidrokarbon yang diketahui rumus kimianya. Penggambaran dapat dilakukan dengan cara manu...
  • Penyetaraan Reaksi Redoks: P2I4 + P4 + H2O → PH4I + H3PO4
    Persamaan reaksi redoks P 2 I 4 + P 4 + H 2 O → PH 4 I + H 3 PO 4 ini nampaknya sederhana namun proses penyetaraannya dengan metode yang ...
  • Cara Menentukan Harga Entalpi Reaksi
    Penentuan Harga Entalpi Reaksi . Perubahan $\Delta$H reaksi dapat ditentukan dengan beberapa cara, yakni dari hasil eksperimen, dari penera...
  • Golongan Halogen atau Unsur Golongan VIIA
    Unsur yang termasuk  golongan halogen atau golongan VIIA adalah fluor (F), klor (Cl), brom (Br), iod (I), dan astat (As). Astat ditemukan...
  • Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar
    Beberapa soal terkait penentuan potensial reduksi standar dapat ditentukan dengan beberapa cara. Salah satu caranya adalah menggunakan diagr...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene