Sifat-sifat dan Pembuatan Alkana. Dalam pembahasannya, kita bagi menjadi dua sub materi yaitu sifat-sifat senyawa alkana dan submateri pembuatan senyawa alkana.
Sifat-sifat Senyawa Alkana
1). Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika suatu hidrokarbon bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, seperti CCl$_4$ atau eter.
2). Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang (bercabang sedikit).
4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F$_2$, Cl$_2$, Br$_2$, dan I$_2$), maka atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen.
5). Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.
Pembuatan Senyawa Alkana
Berikut ini adalah pembuatan senyawa alkana.a. Sintesa Wurtz
Rantai alkana yang terbentuk lebih panjang.
b. Sintesa Grignard
rantai alkana yang terbentuk tetap.
c. Adisi H$_2$ pada alkena atau alkuna
rantai alkana yang terbentuk tetap.
d. Sintesa Dumas
Sintesa Dumas ini diperoleh dengan mereaksikan Na-alkanoat dengan basa kuat, sesuai reaksi berikut ini:
Rantai alkana yang terbentuk lebih pendek (berkurang satu C).
Demikian pembahasan materi Sifat-sifat dan Pembuatan Alkana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar