Reaksi Pengendapan dimana materi ini masih terkait dengan "hasil kali kelarutan (Ksp)". Salah satu ciri reaksi kimia adalah terbentuknya endapan. Konsep Ksp dapat digunakan untuk meramalkan apa suatu reaksi menghasilkan endapan atau tidak. Terbentuknya endapan atau tidak pada akhir proses reaksi tergantung pada molaritas ionion dipangkatkan dengan koefisiennya. Hasil kali molaritas awal dari ion-ion dalam larutan, dengan asumsi larutan terionisasi sempurna disebut kuotion reaksi. Kuotion reaksi disimbolkan "Qc". Jika harga Ksp dan Qc dibandingkan, maka dapat diketahui apakah reaksi kimia membentuk endapan atau tidak.
Untuk mengetahui apa larutan dalam keadaan belum jenuh, tepat jenuh atau terbentuk endapan dapat dilihat dari harga Qc-nya, dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Qc < Ksp berarti larutan belum jenuh, belum terbentuk endapan.
b. Qc = Ksp berarti larutan tepat jenuh, tetapi belum terbentuk endapan.
c. Qc > Ksp berarti larutan lewat jenuh terbentuk endapan.
Contoh Soal reaksi pengendapan :
Sebanyak 500 mL larutan AgNO31×10−4 M dicampurkan dengan 500 mL larutan NaCl 2×10−6 M. Jika diketahui Ksp AgCl = 1,6×10−10, apakah akan terbentuk endapan ?Jawab
*). AgNO3 terionisasi sempurna :
AgNO3(aq)→Ag+(aq)+NO−3(aq)
Jumlah mol AgNO3=0,5L×(1×10−4molL−1)=5×10−5 mol
Jumlah mol ion Ag+=11×(5×10−5mol)=5×10−5 mol.
*). NaCl terionisasi sempurna :
NaCl(a)→Na+(aq)+Cl−(aq)
Jumlah mol NaCl =0,5L×(2×10−6molL−1)=1×10−6 mol
Jumlah mol ion Cl−=11×1×10−6=1×10−6 mol
*). Molaritas Ag+ dan Cl− dapat ditentukan dengan cara berikut,
Volume total larutan adalah 1000mL atau 1L.
[Ag+]=5×10−5mol1L=5×10−5molL−1
[Cl−]=1×10−6mol1L=1×10−6molL−1
*). Qc dapat dihitung dengan cara berikut :
Qc=[Ag+][Cl−]=(5×10−5molL−1)×(1×10−6molL−1)=5×10−11mol2L−2
*). Pada soal diketahui Ksp AgCl = 1,6×10−10 dan kita memperoleh nilai Qc=5×10−11. Ini artinya Qc<Ksp.
Karena Qc<Ksp , maka tidak terbentuk endapan.
Demikian pembahasan materi Reaksi Pengendapan dan contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar