Terdapat campuran larutan seperti berikut
- Al(OH)3 dan AlCl3
- HBr dan KBr
- NH3 dan (NH4)2SO4
- HCN dan Fe(CN)2
- H3PO4 dan Na3PO4
Sebenarnya pada soal tersebut ada pilihan yang dipasangkan antara nomor yang satu dengan nomor lain. Dalam bahasan di sini sengaja tidak dicantumkan agar bisa memberi ruang terbuka dalam memberi kesimpulan.
Dari banyak rekan rukim yang menanggapi, jawabannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Yang paling banyak adalah memilih pasangan: (3 dan 5); (1, 3, dan 5); (3 dan 4); (1 dan 3) ; (3 saja).
Berikut ini ulasan saya dengan cara menganalisis berdasarkan beberapa data hasil eksperimen yang tersedia.
Larutan penyangga biasanya adalah larutan yang di dalamnya terdapat asam lemah atau basa lemah dengan pasangan konjugatnya. Pasangan konjugat ini biasanya selisih atom H antara asam/basa lemah dengan konjugatnya tidak lebih sari 1 H. Mengapa bisa seperti itu? Namanya larutan penyangga tentu perubahan pH tidak boleh besar ketika diencerkan atau ditambahkan sedikit asam/basa.
- Al(OH)3 dan AlCl3.
Pasangan ini apakah pasangan basa lemah dengan asam konjugasinya?
Al(OH)3 ini masuk golongan basa lemah andai ia dapat terurai maka peruraian pertama yang terjadi Al(OH)3 → Al(OH)2+ + OH–. Andai Al(OH)3 akan direaksikan dengan HCl maka yang terjadi tidak langsung membentuk sistem buffer Al(OH)3 dan AlCl3 tetapi akan membentuk sistem buffer Al(OH)3 dan Al(OH)2Cl. Kesimpulan pasangan nomor 1 ini bukanlah pasangan yang dapat membentuk larutan penyangga. - HBr dan KBr.
Pasangan ini tidak mungkin membentuk larutan penyangga. HBr bukanlah asam lemah, tetapu asam kuat. Ini tidak memenuhi syarat terbentuknya larutan penyangga, syarat yang memungkinkan terbentuknya larutan penyangga adalah asam/basa lemah dengan konjugasinya. - NH3 dan (NH4)2SO4.
Pasangan ini membentuk larutan penyangga. NH3 basa lemah yang akan bereaksi membentuk konjugat NH4+. Jika NH3 berlebih bereaksi dengan H2SO4 (asam kuat akan terurai sempurna H2SO4 → 2H+ + SO4– ) akan membentuk sistem buffer NH3 dan (NH4)2SO4. Ini memenuhi syarat terbentuknya larutan penyangga. - HCN dan Fe(CN)2.
HCN memang merupakan jenis asam lemah yang mampu membentuk konjugat CN–. Sementara itu Fe(CN)2 anggap saja berasal dari Fe(OH)2. Fe(OH)2 apakah termasuk jenis basa lemah atau basa kuat. Ya, ia termasuk basa lemah. Apakah kombinasi asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk larutan penyangga. Sependek pengetahuan penulis itu tidak bisa membentuk penyangga. Andai dipaksa maka mestinya garam yang terbentuk akan berupa Fe(OH)CN, bukan Fe(CN)2. Jadi pasangan ini jika dilarutkan dalam air tidak dapat membentuk larutan penyangga. - H3PO4 dan Na3PO4.
Pasangan ini apakah pasangan asam lemah dengan basa konjugasinya? H3PO4 ini masuk golongan asam lemah andai ia dapat terurai maka peruraian pertama yang terjadi H3PO4 → H2PO4+ + H+. Andai H3PO4 akan direaksikan dengan NaOH maka yang terjadi tidak langsung membentuk sistem buffer H3PO4 dan Na3PO4 tetapi akan membentuk sistem buffer H3PO4 dan NaH2PO4. Kesimpulan pasangan nomor 5 ini jika dilarutkan dalam air bukanlah larutan penyangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar