Penentuan periode (kulit) dan golongan dalam tabel periodik unsur sangat banyak membantu menjelaskan sifat-sifat kimia suatu zat. Oleh karena itu kemampuan menentukan periode dan golongan sangat diperlukan. Bila mungkin dan perlu dalam waktu singkat bisa ditentukan posisi unsur dalam tabel periodik unsur. Bagaimana caranya?
Bila menggunakan aturan aufbau dalam menuliskan konfigurasi elektron terdapat trik dengan urutan orbital: ss-ps-ps-dps-dps-fdps-fdps, dan urutan kulit 122334-345-456-4567-5678. Kombinasikan urutan orbital dan kulit tersebut maka diperoleh seperti aturan aufbau itu. Urutan tadi sebaiknya dihafalkan. Ingat ketentun orbital s maksimal terisi 2 elektron, orbital p maksimal terisi 6 elektron, orbital d maksimal terisi 10 elektron, orbital f maksimal terisi 14 elektron
Bila menggunakan mestinya dengan konfigurasi elektron Bohr (konfigurasi elektron per kulit) maka penentuan periode dan golongan jauh lebih cepat. Cara cepat menuliskan konfigurasi elektron ala Bohr juga tidak bisa dibuat instan. Oleh karena itu dari hasil pengamatan pola diketahui keteraturan. Dari pola tersebut dapat digunakan untuk menentukan periode dan golongan unsur.
Ingat ini hanya sekadar trik untuk menentukan periode dan golongan saja, bukan untuk menentukan konfigurasi elektron yang sesungguhnya. Sekali lagi ini kalau sekadar ingin mengetahui letak unsur di periode dan golongan mana. Barangkali tidak lebih dari 10 detik kita dapat mengetahui letak unsur dalam tabel periodik itu. Cara ini sangat-sangat efektif untuk unsur bernomor atom besar (lebih dari 18).
Cara ini dapat digunakan untuk menentukan golongan sistem 1-18 maupun sistem golongan A dan B. Perlu diketahui sampai dengan haru ini unsur yang sudah dikenal sebanyak 118.
Cara penggunaan untuk sistem golongan 1-18:
Na-11 = 2(1) – 8(2) – 1(3)
→ periode 3
→ golongan 1
Sc-21 = 2(1) – 8(2) – 8(3) – 3(4)
→ periode 4
→ golongan 3
Ru-44 = 2(1) – 8(2) – 8(3) – 18(4) – 8(5)
→ periode 5
→ golongan 8
Ru-56 = 2(1) – 8(2) – 8(3) – 18(4) – 18(5) – 2(6)
→ periode 6
→ golongan 2
Au-79 = 2(1) – 8(2) – 8(3) – 18(4) – 18(5) – 11(6)
→ periode 6
→ golongan 11
Sg-106 = 2(1) – 8(2) – 8(3) – 18(4) – 18(5) – 32(6) – 20(7)
→ periode 7
→ golongan → 20 – 14 = 6
Karena tidak ada golongan 20, maka hasil terakhir itu dikurangi dengan 14, dan memang posisi unsur-unsur seperti itu terletak setelah blok f. Blok f itu terisi maksimal 14 elektron, maka hasil akhir yang lebih dari 18 dikurangi 14.
Catatan:
Angka kecil subskrips dalam tanda kurung itu hanya untuk menandai untuk penjelasan di tulisan ini saja. Ketika ingin menentukan secara manual tinggal hitung saja secara manual 1, 2, 3, ...
Untuk penyesuaian ke sistem golongan 1-18: unsur bernomor atom 5 hingga 10, dan unsur bernomor atom 13 hingga 18, silakan tambah 10 pada hasil akhir. Hanya untuk penentuan golongan saja ini.
Contoh adaptasi ke golongan sistem 1-18.
B-5 = 2(1) – 3(2)
→ periode 2
→ golongan 3+10 = 13
O-8 = 2(1) – 6(2)
→ periode 2
→ golongan 6+10 = 16
Ne-10 = 2(1) – 8(2)
→ periode 2
→ golongan 8+10 = 18
→ periode 3
→ golongan 3+10 = 13
Cl-17 = 2(1) – 8(2)– 7(3)
→ periode 3
→ golongan 7+10 = 17
Cara penggunaan untuk sistem golongan A dan B ikuti pedoman berikut.
Sistem 1-18 | Hitungan | Sistem A/B |
---|---|---|
1 | 1 | I-A |
2 | 2 | II-A |
3 | 3 | III-B |
4 | 4 | IV-B |
5 | 5 | V-B |
6 | 6 | VI-B |
7 | 7 | VII-B |
8 | 8 | VIII-B |
9 | 8 | VIII-B |
10 | 8 | VIII-B |
11 | 11 – 10 = 1 | I-B |
12 | 12 – 10 = 2 | II-B |
13 | 13 – 10 = 3 | III-A |
14 | 14 – 10 = 4 | IV-A |
15 | 15 – 10 = 5 | V-A |
16 | 16 – 10 = 6 | VI-A |
17 | 17 – 10 = 7 | VII-A |
18 | 18 – 10 = 8 | VIII-A |
Untuk Golongan Lantanida (nomor atom 57-70) dan Aktinida (nomor 89-102), bagaimana?
Ingat saja kalau diberi soal dengan nomor atom dari 57-70 itu golongan lantanida pada periode-6, dan bila nomor atom 89-102 itu golongan aktinida pada periode-7.
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar