× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam

Materi: hidrolisis garam
Pada artikel Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam ini kita akan menurunkan rumus-rumus yang telah digunakan sebelumnya. Kita akan menjabarkan konsep yang ada sehingga terbentuk rumus pH dari masing-masing hidrolisis garam.

Penurunan Rumus pH Hidrolisis garam asam lemah dan basa kuat

       Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, contohnya Na2CO3, CH3COOK, dan NaCN. Pada garam ini yang mengalami hidrolisis adalah anionnya (A−) dengan reaksi:b
A−+H2O⇌HA+OH−
Dari persamaan reaksi kesetimbangan di atas, maka dapat dicari harga ketetapan kesetimbangan (Kc)
Kc=[HA][OH−][A−][H2O]
Karena [H2O] harganya relative tetap, maka:
Kc×[H2O]=Kh=[HA][OH−][A−]
Dengan mengalikannya dengan factor [H+], maka persamaannya menjadi:
Kh=[HA][OH−][A−]×[H+][H+]Kh=[HA][A−][H+]×[H+][OH−]

asam lemah HA di dalam air akan terdissosiasi sesuai persamaan reaksi berikut:
HA⇌H++A−
Sehingga,dapat diperoleh harga ketetapan kesetimbangan asam (Ka) sebagai berikut:
Ka=[H+][A−][HA]
Bentuk 1Ka=[HA][H+][A−] dan Kw=[H+][OH−]
Sehingga jika dikembalikan kepada rumus Kh akan menjadi:
Kh=[HA][A−][H+]×[H+][OH−]Kh=1Ka×KwKh=KwKa[HA][OH−][A−]=KwKa
Karena asam lemah HA yang terdissosiasi sangat kecil, maka [HA] = [OH−]
[HA][OH−][A−]=KwKa[OH−][OH−][A−]=KwKa[OH−]2[A−]=KwKa[OH−]2=KwKa×[A−][OH−]=√KwKa×[A−]
Dimana [A−] adalah konsentrasi garam terhidrolisis sehingga untuk memudahkannya diganti dengan [G] yang artinya konsentrasi garam, sehingga persamaan menjadi:
[OH−]=√KwKa×[G]
Barulah setelah itu dapat dicari harga pOH dari −log[OH−], dan hubungannya dengan pH+pOH=14,
sehingga: pH = 14 - pOH .

Penurunan Rumus pH Hidrolisis garam asam kuat dan basa lemah

       Pada larutan hidrolisis basa lemah oleh asam kuat ini, yang terhidrolisis adalah kationnya. Dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
M++H2O⇌MOH+H+
Dari persamaan reaksi kesetimbangan di atas, maka dapat dicari harga ketetapan kesetimbangan (Kc)
Kc=[MOH][H+][M+][H2O]
Karena [H2O] harganya relative tetap, maka:
Kc×[H2O]=Kh=[MOH][H+][M+]
Dengan mengalikannya dengan factor [OH−], maka persamaannya menjadi:
Kh=[MOH][H+][M+]Kh=[MOH][H+][M+]×[OH−][OH−]Kh=[MOH][OH−][M+]×[H+][OH−]
basa lemah MOH di dalam air akan terdissosiasi sesuai persamaan reaksi berikut:
MOH⇌M++OH−
Sehingga,dapat diperoleh harga ketetapan kesetimbangan basa (Kb) sebagai berikut:
Kb=[M+][OH−][MOH]
Bentuk 1Kb=[MOH][M+][OH−] dan Kw=[H+][OH−]
Sehingga jika dikembalikan kepada rumus Kh akan menjadi:
Kh=[MOH][OH−][M+]×[H+][OH−]Kh=1Kb×KwKh=KwKb[MOH][H+][M+]=KwKb
Karena basa lemah MOH yang terdissosiasi sangat kecil, maka [MOH] = [H+]
[MOH][H+][M+]=KwKb[H+][H+][M+]=KwKb[H+]2[M+]=KwKb[H+]2=KwKb×[M+][H+]=√KwKb×[M+]
Dimana [M+] adalah konsentrasi garam terhidrolisis sehingga untuk memudahkannya diganti dengan [G] yang artinya konsentrasi garam, sehingga persamaan menjadi:
[H+]=√KwKb×[M+][H+]=√KwKb×[G]
Barulah kemudian diperoleh pH dari −log[H+].

Penurunan Rumus pH Hidrolisis garam asam lemah dan basa lemah

       Untuk penurunan rumus [H+] pada hidrolisis asam lemah dan basa lemah, akan dijelaskan sebagai berikut:
Pada hidrolisis asam lemah dan basa lemah, anion dan juga kationnya akan terhidrolisis sesuai persamaan reaksi berikut ini:
M++A−+H2O⇌HA+MOH
Sehingga,dapat diperoleh tetapan kesetimbangan (Kc) sebagai berikut:
Kc=[HA][MOH][M+][A−][H2O]
Dari harga Kc tersebut dapat dicari harga ketetapan hidrolisis (Kh) atau Kc×[H2O]
Kc×[H2O]=Kh=[HA][MOH][M+][A−]
Dengan 1Ka=[HA][H+][A−],1Kb=[MOH][M+][OH−] dan Kw=[H+][OH−]
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan faktor [H+] dan [OH−] akan menjadi:
Kh=[HA][MOH][M+][A−]Kh=[HA][MOH][M+][A−]×[H+][H+]×[OH−][OH−]Kh=[HA][H+][A−]×[MOH][M+][OH−]×[H+][OH−]Kh=1Ka×1Kb×KwKh=KwKa×Kb
Setelah itu, masukkan nilai Kh sebelum dikalikan faktor [H+] dan [OH−] menjadi:
Kh=KwKa×Kb[HA][MOH][M+][A−]=KwKa×Kb
Dimana [MOH] = [HA], dan [M+] = [A−], sehingga:
[HA][MOH][M+][A−]=KwKa×Kb[HA][HA][A−][A−]=KwKa×Kb[HA]2[A−]2=KwKa×Kb[HA][A−]=√KwKa×Kb
Dari tetapan ionisasi asam lemah pada reaksi kesetimbangan berikut ini:
HA⇌H++A−
Diperoleh nilai Ka:
Ka=[H+][A−][HA]
Sehingga:
Ka=[H+][A−][HA][H+]=Ka×[HA][A−][H+]=Ka×√KwKa×Kb[H+]=√K2a×KwKa×Kb[H+]=√Ka×KwKb
Barulah setelah itu dapat dicari harga pH larutan dari −log[H+].

Materi Terkait

  • Kegunaan Hidrolisis Garam dalam Kehidupan
  • Hidrolisis Garam: Asam Kuat dan Basa Lemah
  • Hidrolisis Garam: Asam Lemah dan Basa Lemah
  • Hidrolisis Garam: Asam Lemah dan Basa Kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< Grafik Orde Reaksi Kegunaan Hidrolisis Garam dalam Kehidupan >> Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

  • PUNYA SIAPA AMPLOP KONDANGAN NIKAH? - Alwi Mustajib
  • Manchester United: Strategi Transfer Revolusioner di Musim Panas 2025 - Alwi Mustajib
  • BBM BANGKIT DARI GOA - Alwi Mustajib
  • Pernikahan Dini: Antara Tradisi, Tekanan, dan Masa Depan yang Terampas - Lailafuji
  • Waktu Adalah Aset Paling Berharga: Mengelola Hari, Mengukir Masa Depan - Lailafuji

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Laju Reaksi: Teori Tumbukan
    Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya reaksi adalah teori tumbukan . Menurut teori tumbukan , reaksi kimia terjadi karena ada...
  • Penurunan Rumus Orde Reaksi
    Penurunan rumus untuk orde reaksi 1 dan orde reaksi 2. Reaksi orde satu Misalnya reaksi A → B Menurut definisi laju reak...
  • Contoh Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan
    Contoh Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari kalian telah sering menerapkan prinsip laju reaksi dan faktor-fak...
  • Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
    Coba kalian perhatikan, mengapa ketika ibu membuat teh harus dengan air mendidih? Mengapa tidak menggunakan air yang sudah dingin? Atau men...
  • Contoh Soal Penambahan Asam/Basa Kuat pada Larutan Penyangga (Buffer)
    Menanggapi soal yang diberikan rekan anggota grup Asosiasi Guru Kimia Indonesia yang diambil dari soal SBMPTN kimia menjadi menarik untuk me...
  • Cara Mudah Menentukan Orde Ikatan
    Istilah orde ikatan ( bonding order ) ini digunakan dalam teori orbital molekul ( molecule orbital theory ). Menurut teori orbital molekul b...
  • Konsep Mol pada Kimia
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan bilangan yang besar untuk mempermudah perhitungan. Sebagai con...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright 2025 © KMA. Template by : Petunjuk Onlene