Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atau suatu anion poliatom.
Tata Nama Senyawa Ion :
Unsur logam ditulis di depan. Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa. Rumus senyawa ion:Untuk a dan b sama dengan angka 1 tidak perlu ditulis. Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Contoh :
Di bawah ini disajikan beberapa jenis kation dan anion
1. Tabel beberapa jenis kation
2. Tabel beberapa jenis anion
*). Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh:
NaCl = natrium klorida
CaCl2 = kalsium klorida
Na2SO4 = natrium sulfat
Al(NO3)3 = aluminium nitrat
*). Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam tersebut.
Contoh:
Cu2O = tembaga(I) oksida
CuO = tembaga(II) oksida
FeCl2 = besi(II) klorida
FeCl3 = besi(III) klorida
Fe2S3 = besi(III) sulfida
SnO = timah(II) oksida
SnO2 = timah(IV) oksida
Demikian pembahasan materi Tata Nama Senyawa Ion dan contoh-contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar