Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua unsur. misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
Aturan penulisan Tata Nama Senyawa Biner :
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2.
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
HCl = Hidrogen klorida
H2S = Hidrogen Sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut. Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
Contoh:
CO = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)
CO2 = karbon dioksida
N2O = dinitrogen oksida
NO = nitrogen oksida
N2O3 = dinitrogen trioksida
N2O4 = dinitrogen tetraoksida
N2O5 = dinitrogen pentaoksida
CS2 = karbon disulfida
CCl4 = karbon tetraklorida
Demikian pembahasan materi Tata Nama Senyawa Biner dan contoh-contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar