× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Golongan Gas Mulia atau Unsur Golongan VIIIA

Materi: kimia unsur
Golongan gas mulia atau golongan VIIIA terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), dan xenon (Xe). Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang penuh. Oleh karena itu, unsur gas mulia stabil.

Sifat Fisika Golongan Gas Mulia atau golongan VIIIA

       Setiap sifat tertentu dari unsur ini berubah secara teratur. Unsur gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah serta kalor penguapan yang rendah. Hal ini menunjukan bahwa terdapat ikatan Van der Waals yang sangat lemah antaratom. Helium adalah zat yang mempunyai titik didih yang paling rendah. Perhatikan sifat-sifat fisika gas mulia pada tabel berikut:


Sifat Kimia Golongan Gas Mulia atau golongan VIIIA

       Pada tahun 1962, Neil Bartlett berhasil membuat sebuah senyawaan stabil yang dianggap sebagai XePtF$_6$. Hal ini tentu menggemparkan, karena telah lama dikenal bahwa unsur golongan VIIIA bersifat inert. Setelah ini, tidak lama kemudian ahli riset lainnya menunjukkan bahwa xenon dapat bereaksi langsung dengan fluor membentuk senyawaan biner seperti XeF$_2$, XeF$_4$, dan XeF$_6$. Adapun bentuk senyawa-senyawa dari unsur xenon dengan bilangan oksidasinya adalah seperti berikut.

1). Bilangan Oksidasi +2

       Kripton dan xenon dapat membentuk KrF$_2$ dan XeF$_2$ jika kedua unsur ini diradiasi dengan uap raksa dalam fluor. Xe(II) dapat bereaksi selanjutnya menjadi XeF$_4$ jika suhu dinaikkan. Adapun XeF$_2$ dapat terbentuk jika xenon padat direaksikan dengan difluoroksida pada suhu -120 $^\circ$C.
$ Xe(s) + F_2O_2(g) \rightarrow XeF_2(s) + O_2(g) $
XeF$_2$ dan KrF$_2$ berbentuk molekul linier dengan hibdridisasi $sp^3d$.

2). Bilangan Oksidasi +4

       Xenon(IV) fluorida dapat dibuat dengan memanaskan campuran xenon dan fluor dengan komposisi 1 : 5 pada tekanan 6 atm, dan menggunakan nikel sebagai katalis.
XeF$_4$ mempunyai struktur bujur sangkar dengan hibridisasi $d^2sp^3 $ pada suhu 400 $^\circ$C.

3). Bilangan Oksidasi +6

       Hanya xenon yang dapat membentuk XeF$_6$. Senyawa ini dibuat dengan memanaskan campuran kedua unsur ini dengan komposisi Xe : F$_2$ = 1 : 20 pada suhu 300 $^\circ$C dan tekanan 50 atm.
Xenon(VI) fluorida mempunyai bentuk oktahendral (distorted). Pada suhu kamar berbentuk kristal berwarna dan memiliki titik leleh 48 $^\circ$C. Senyawa ini bereaksi dengan silika membentuk senyawa oksi gas mulia yang paling stabil.
$SiO_2(s) + 2 XeF_6(g) \rightarrow SiF_4(g) + 2 XeOF_4(l) $
Pada suhu kamar XeOF$_4$ berbentuk cairan tidak berwarna. XeF$_6$ dapat mengalami hidrolisis membentuk xenon(VI) oksida, dengan reaksi seperti berikut.
$ XeF_6(s) + 3 H_2O(l) \rightarrow XeO_3(aq) + 6 HF(aq) $

4). Bilangan Oksidasi +8

       Xe(IV) dapat dioksidasi menjadi Xe(VIII) oleh ozon dalam larutan basa. Xe(VIII) hanya stabil dalam larutan. Selain senyawa xenon, telah berhasil dibuat kripton fluorida, KrF$_2$ dan radon fluorida, RnF$_2$. Radon bereaksi spontan dengan fluor pada suhu kamar. Adapun kripton bereaksi dengan fluor hanya jika keduanya disinari atau melepaskan muatan listrik. Akan tetapi belum dilaporkan adanya senyawa helium, neon atau argon.

Kelimpahan Unsur Gas Mulia di Alam

       Semua gas mulia dapat dijumpai di atmosfer. Kandungan argon di udara adalah 0,9% udara dan unsur yang lain dalam jumlah yang lebih kecil. Ahli kimia Inggris William Ramsay, pada tahun 1894 mengidentifikasi unsur baru (argon) sebagai gas yang tidak reaktif yang tertinggal dalam sampel udara setelah semua unsur nitrogen, oksigen, dan zat lain dihilangkan dalam sampel. Semua unsur merupakan gas monoatomik yang dapat diperoleh dengan distilasi fraksionasi udara cair.

Pembuatan Unsur dan Senyawa Gas Mulia

       Semua unsur gas mulia dapat diperoleh dengan distilasi fraksionasi udara cair. Perhatikan gambar berikut ini:

Kegunaan Unsur dan Senyawa Gas Mulia atau Golongan VIIIA

a. Helium (He) sudah dikenal lebih dahulu daripada gas-gas mulia lainnya. Untuk pertama kali helium ditemukan di dalam atmosfer matahari. Helium digunakan untuk mengisi balon. Helium memiliki berat dua kali lebih berat daripada hidrogen, tetapi tidak dapat terbakar.

b. Argon dicampur dengan nitrogen digunakan sebagai pengisi lampu pijar dan lampu-lampu radio untuk menahan mengabutnya kawat wolfram dalam lampu itu.

c. Neon (Ne) dipakai sebagai pengisi lampu-lampu neon yang memberikan cahaya merah. Jika dicampur dengan uap raksa akan memberikan cahaya putih kebiru-kebiruan jika tabung kacanya tidak berwarna, atau cahaya hijau jika tabung kacanya berwarna cokelat.

d. Kripton (Kr) dan xenon (Xe) akhir-akir ini diketemukan bahwa xenon bersifat anestesi. Oleh karena sifat ini maka xenon digunakan untuk membius pasien-pasien dalam operasi besar. Akan tetapi pemakaian ini masih terlalu mahal.

       Demikian pembahasan materi Golongan Gas Mulia atau Unsur Golongan VIIIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Laju Reaksi: Teori Tumbukan
    Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya reaksi adalah teori tumbukan . Menurut teori tumbukan , reaksi kimia terjadi karena ada...
  • Penurunan Rumus Orde Reaksi
    Penurunan rumus untuk orde reaksi 1 dan orde reaksi 2. Reaksi orde satu Misalnya reaksi A $\rightarrow$ B Menurut definisi laju reak...
  • Contoh Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan
    Contoh Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari kalian telah sering menerapkan prinsip laju reaksi dan faktor-fak...
  • Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
    Coba kalian perhatikan, mengapa ketika ibu membuat teh harus dengan air mendidih? Mengapa tidak menggunakan air yang sudah dingin? Atau men...
  • Contoh Soal Penambahan Asam/Basa Kuat pada Larutan Penyangga (Buffer)
    Menanggapi soal yang diberikan rekan anggota grup Asosiasi Guru Kimia Indonesia yang diambil dari soal SBMPTN kimia menjadi menarik untuk me...
  • Cara Mudah Menentukan Orde Ikatan
    Istilah orde ikatan ( bonding order ) ini digunakan dalam teori orbital molekul ( molecule orbital theory ). Menurut teori orbital molekul b...
  • Konsep Mol pada Kimia
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan bilangan yang besar untuk mempermudah perhitungan. Sebagai con...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene