Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan bilangan yang besar untuk mempermudah perhitungan. Sebagai contoh satuan lusin digunakan untuk menyebutkan benda yang jumlahnya 12 buah.
- 1 lusin = 12 buah
- 2 lusin = 2 x 12 = 24 buah
Mol merupakan satuan untuk memudahkan menghitung jumlah partikel suatu zat. Partikel yang jumlahnya milyaran disederhankan dalam bentuk mol. Pengertian mol tidak ada bedanya dengan satuan lusin untuk jumlah barang dan rim untuk satuan lembar kertas, hanya saja mol khusus digunakan untuk menghitung jumlah partikel.
1 mol = $ 6,02 \times 10^{23} $ = NA
NA adalah tetapan Avogadro dimana bilangan tersebut adalah jumlah atom yang terdapat pada 12 gram atom C-12, artinya untuk menentukan jumlah partikel digunakan standar mol yaitu 12 gram C-12.
1 mol didefinisikan sebagai jumlah partikel yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C-12. Partikel ada 3 macam, yaitu atom, molekul, dan ion. Unsur partikelnya berupa atom, senyawanya berupa molekul dan unsur atau senyawa dalam bentuk ion.
Contoh:
- 1 mol besi (Fe) mengandung $ 6,02 \times 10^{23} $ atom besi (partikel unsur besi adalah atom).
- 1 mol air (H$_2$O) mengandung $ 6,02 \times 10^{23} $ molekul air (partikel senyawa air adalah molekul).
- 1 mol Na+ mengandung $ 6,02 \times 10^{23} $ ion Na$^+ $(partikel ion Na$^+ $ adalah ion).
- 5 mol CO$_2$ mengandung $ 5 \times 6,02 \times 10^{23} = 3,01 \times 10^{24} $ molekul CO$_2$ .
- 0,2 mol hidrogen mengandung $ 0,2 \times 6,02 \times 10^{23} = 1,204 \times 10^{23} $ atom hidrogen.
Demikian pembahasan materi Konsep Mol pada Kimia dan contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar