× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar

Materi: kimia
Beberapa soal terkait penentuan potensial reduksi standar dapat ditentukan dengan beberapa cara. Salah satu caranya adalah menggunakan diagram Latimer.
Berikut ini adalah diagram Latimer Mn dalam suasana asam.

+0,564
+0,274
+4,27
+0,95
+1,51
–1,18
MnO4–⟶MnO42–⟶MnO43–⟶MnO2⟶Mn3+⟶Mn2+⟶Mn
+7
+6
+5
+4
+3
+2
0

$E^{o} = \dfrac{\sum n_{i} E_{i}}{\sum n_{i}} $
$n_{i} =~elektron~pada~reaksi~ke-i~(perubahan~biloks~unsur~yang~ditanya)\\
E_{i} =~potensial~reduksi~standar~pada~reaksi~ke-i$


Contoh Soal Nomor 1:
Dengan menggunakan diagram Latimer, hitunglah potensial reduksi dari
MnO4– (aq) ⟶ MnO2 (s)
Penyelesaian Soal Nomor 1:
Dengan menggunakan data diagaram Latimer itu dapat dihitung potensial reduksi dari  MnO4– yang biloksnya +7 menjadi MnO2  yang biloksnya +4.
$E^{o} = \dfrac{1(0,564)+1(0,274)+1(4,27)}{3} = +1,70 V$


Contoh Soal Nomor 2:
Dengan menggunakan diagram Latimer, hitunglah potensial reduksi dari
MnO4– (aq) ⟶ Mn2+  (aq)

Penyelesaian Soal Nomor 2:
Dengan menggunakan data diagaram Latimer itu dapat dihitung potensial reduksi dari  MnO4– yang biloksnya +7 menjadi Mn2+  yang biloksnya +2.
$E^{o} = \dfrac{1(0,564)+1(0,274)+1(4,27)+1(0,95)+1(1,51)}{5}=+1,51 V$


Contoh Soal Nomor 3:
Diketahui potensial reduksi untuk beberapa spesi mangan sebagai berikut:
MnO4– (aq) ⟶ MnO2 (s)     Eo = +1,70 V
MnO4– (aq) ⟶ Mn2+  (aq)      Eo = +1,51 V
Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan potensial reduksi standar untuk setengah sel MnO2(s) | Mn2+ (aq) adalah....

Penyelesaian Soal Nomor 3:
MnO4–(aq) + 3e– ⟶ MnO2(s)Eo = +1,70 V nEo = 3×(+1,70 V)
MnO2(s) + 2e– ⟶ Mn2+(aq) Eo = xnEo = 2x             +
MnO4–(aq) + 5e– ⟶ Mn2+(aq) Eo = +1,51 V nEo = 5×(+1,51 V)
3×(+1,70 V) + 2x = 5×(+1,51 V)
5,10 V + 2x = 7,55 V
2x = 7,55 V – 5,10 V
2x = 2,45 V
x = 1,225 v

Jadi MnO2(s) | Mn2+ (aq)   Eo = +1,225 V

Skema lain dapat dibuat untuk menentukan  Eo reaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Mungkin ada yang menjadi pertanyaan dalam perhitungan di atas, mengapa dalam perhitungan E° sel biasa berapapun jumlah elektronnya maka nilai E° tidak perlu dikalikan dengan jumlah elektron (dalam hal ini E° sel adalah besaran intensif, besaran yang tidak ditentukan oleh faktor lain, seperti suhu, konsentrasi, massa jenis). Dalam perhitungan di atas jumlah elektron turut diperhitungkan. Asal muasal rumus di atas berasal dari $\Delta G^{o}_{(a+b)}=\Delta G^{o}_{a} +\Delta G^{o}_{b}$ dan $\Delta G^{o} = –nFE^{o}$. Diketahui besaran $\Delta G^{o}$  ini merupakan jenis besaran ekstensi yang ditentukan berdasarkan variabel jumlahnya elektron.
$\Delta G^{o}_{(a+b)}=\Delta G^{o}_{a} +\Delta G^{o}_{b}$
karena
$\Delta G^{o} = –nFE^{o}$
maka
\begin{align}
-(n_{a}+n_{b})FE^{o}_{(a+b)}&=-n_{a}FE^{o}_{a}+(-n_{b}FE^{o}_{b})\\
(n_{a}+n_{b})E^{o}_{(a+b)}&=n_{a}E^{o}_{a}+n_{b}E^{o}_{b}\\
E^{o}_{(a+b)}&=\dfrac{n_{a}E^{o}_{a}+n_{b}E^{o}_{b}}{n_{a}+n_{b}}
\end{align}
Secara matematis dari persamaan seperti di atas juga akan berlaku:
\begin{align}
\Delta G^{o}_{b} &= \Delta G^{o}_{(a+b)} - \Delta G^{o}_{a} \\
n_{b}E^{o}_{b}&=(n_{a}+n_{b})E^{o}_{(a+b)}-n_{a}E^{o}_{a}\\
E^{o}_{b}&=\dfrac{(n_{a}+n_{b})E^{o}_{(a+b)}-n_{a}E^{o}_{a}}{n_{b}}\\
\end{align}

Ok dilanjutkan beberapa soal lagi.

Contoh Soal Nomor 4:
Diketahui potensial reduksi untuk beberapa spesi besi (dalam larutan) sebagai berikut:
Fe2+ + 2e– ⟶ Fe     Eo = –0,44 V
Fe3+ + e– ⟶ Fe2+    Eo = +0,77 V
Hitunglah potensial reduksi standar untuk setengah sel  Fe3+ + 3e– ⟶ Fe !

Penyelesaian Soal Nomor 4:
Potensial reduksi standar Fe3+ | Fe
\begin{align}E^{o} &= \dfrac{2(-0,44)+1(0,77)}{3}\\ &= \dfrac{-0,11}{3}\\&= -0,037~V\end{align}


Contoh Soal Nomor 5:
Diketahui potensial reduksi untuk beberapa spesi Cl (dalam larutan suasana asam) sebagai berikut:
ClO3– | Cl2           Eo = +1,67 V
ClO3– | HClO2      Eo = +1,18 V
Hitunglah potensial reduksi standar untuk setengah sel  HClO2 | Cl2 !

Penyelesaian Soal Nomor 5:
Potensial reduksi standar HClO2 | Cl2
Perubahan biloks dari ClO3– ke Cl2 = +5 ke 0 = 5 dengan Eo = +1,67 V
Perubahan biloks dari ClO3– ke HClO2 = +5 ke +3 = 2 dengan Eo = +1,18 V
Perubahan biloks dari HClO2  ke Cl2 = +3 ke 0 = 3 dengan Eo = .....? 

Potensial reduksi standar HClO2 | Cl2
\begin{align}
E^{o} &= \dfrac{5(1,67)-2(1,18)}{3}\\&= \dfrac{8,35-2,36}{3}\\ &=\dfrac{5,99}{3}\\ &= +2,00~V
\end{align}
Diagram Latimer untuk klor dalam suasana asam

+1,20
+1,18
+1,65
+1,67
+1,36
ClO4–⟶ClO3–⟶HClO2⟶HClO⟶Cl2⟶Cl–
+7
+5
+3
+1
0
–1
Diagram Latimer untuk klor dalam suasana basa

+0,37
+0,30
+0,68
+0,42
+1,36
ClO4–⟶ClO3–⟶ClO2–⟶ClO–⟶Cl2⟶Cl–
+7
+5
+3
+1
0
–1
Contoh Soal Nomor 6
Dengan menggunakan diagram Latimer Cl dalam lingkungan basa, hitunglah Eo ClO2– | Cl–

Penyelesaian Soal Nomor 6:
Perubahan biloks dari ClO2– ke Cl– adalah 4
\begin{align}
E^{o} &= \dfrac{2(0,68)+1(0,42)+1(1,36}{4}\\&= \dfrac{1,36+0,42+1,36}{4}\\ &=\dfrac{3,14}{4}\\ &= +0,785~V
\end{align}




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Cara Paling Mudah Menentukan Bentuk Molekul Ion Poliatomik
    Cara menentukan bentuk molekul ion poliatomik baik anion maupun kation tidak berbeda dengan cara menentukan bentuk molekul netral. Memang pa...
  • Kelimpahan dan Kegunaan Unsur Periode Empat
    Kelimpahan dan Kegunaan Unsur Periode Empat . Kita bagi menjadi dua submateri dalam pembahasannya yaitu kelimpahan unsur dan senyawa periode...
  • Cara Menentukan Golongan Unsur Berdasarkan Energi Ionisasi
    Data energi ionisasi suatu unsur dapat digunakan untuk memperkirakan golongan unsur dalam tabel sistem periodik unsur. Berdasarkan data ener...
  • Cara Super-super Cepat Menentukan Golongan dan Periode Unsur (Trik Hanya Lima Detik)
    Ini adalah pengembangan metode super cepat menentukan golongan dan periode unsur dalam tabel periodik unsur tulisan yang lalu . Urgensinya h...
  • Teori Mekanika Kuantum Berkaitan Kimia
    Teori Mekanika Kuantum Berkaitan Kimia . Dalam fisika klasik, partikel memiliki posisi dan momentum yang jelas dan mengikuti lintasan yang ...
  • Cara Menentukan Persamaan Laju Reaksi Berdasar Mekanisme Reaksi (3)
    Pada tulisan sebelumnya telah dibahas cara menentukan persamaan laju reaksi berdasar mekanisme (1) yaitu mekanisme reaksi dengan tahap awal...
  • Kaidah Penentuan Konfigurasi Elektron
    Kaidah Penentuan Konfigurasi Elektron . Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam orbital-orbital atom. Dengan mengetahui ...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene