× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi)

Materi: reaksi redoks
Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi). Redoks yang memiliki kepanjangan reduksi-oksidasi merupakan dua jenis reaksi yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi yang keduanya memiliki ciri-ciri saling berlawanan. Reaksi reduksi memiliki ciri-ciri : Melepaskan oksigen, Mengikat elektron, dan Penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi memiliki ciri-ciri : Mengikat oksigen, Melepaskan elektron, dan Peningkatan bilangan oksidasi. Untuk lebih jelasnya, kita sajikan rangkuman perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dalam tabel berikut ini yang kita sebut sebagai konsep reaksi redoks.


Aturan penentuan bilangan oksidasi (Biloks)

1. Bilangan oksidasi semua unsur bebas adalah nol (0)
Contoh: Bilangan oksidasi atom dalam unsur Na, Fe, H$_2$, P$_4$, dan S$_8$ sama dengan 0 (nol).

2. Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam senyawa netral sama dengan 0 (nol).
Contoh:
Senyawa NaCl mempunyai muatan = 0.
Jumlah biloks Na + biloks Cl = (+1) + (-1) = 0.

3. Bilangan oksidasi ion monoatomik dan poliatomik sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Bilangan oksidasi ion Na$^+$ = +1
Ion NO$_3^-$ bermuatan = -1
Ion SO$_4^{2-}$ bermuatan = -2

4. Unsur H umumnya mempunyai bilok (+1), kecuali pada senyawa hidrida mempunyai bilok (-1). Senyawa hidrida adalah senyawa yang terbentuk jika logam bergabung dengan atom H (Contoh: NaH, KH, CaH$_2$ mempunyai biloks = -1).
Contoh: H dalam H$_2$O, NH$_3$, HCl mempunyai biloks = +1.

5. Unsur O umumnya mempunyai bilok (-2), kecuali:
1) Pada senyawa peroksida contohnya : Na$_2$O$_2$, H$_2$O$_2$, BaO$_2$ mempunyai bilok (-1).
2) Senyawa F$_2$O mempunyai bilok (+2), dan
3) Senyawa superoksida (contohnya KO$_2$) mempunyai bilok ($-\frac{1}{2}$)
Contoh: O dalam H$_2$O, Na$_2$O, Fe$_2$O$_3$, MgO mempunyai biloks = -2

6. Unsur logam dalam senyawa umumnya mempunyai biloks positif.
Contoh:
1) Golongan IA (Li, Na, K, Rb, dan Cs) mempunyai biloks (+1).
2) Golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) mempunyai biloks (+2).
3) Al$^{3+}$, Ag$^{+}$, Zn$^{2+}$, Pb$^{2+}$, Pb$^{3+}$, Fe$^{2+}$, dan Fe$^{3+}$.

7. Unsur nonlogam umumnya mempunyai bilok negatif.
Contoh:
1) Golongan VIIA (F, Cl, Br, I) mempunyai biloks (-1). Unsur F selalu (-1)
2) Golongan VIA (O, S, Se, Te) mempunyai biloks (-2).

Demikian pembahasan materi Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi) dan contoh-contohnya terutama cara menentukan bilangan oksidasi (biloks).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Cara Paling Mudah Menentukan Bentuk Molekul Ion Poliatomik
    Cara menentukan bentuk molekul ion poliatomik baik anion maupun kation tidak berbeda dengan cara menentukan bentuk molekul netral. Memang pa...
  • Kelimpahan dan Kegunaan Unsur Periode Empat
    Kelimpahan dan Kegunaan Unsur Periode Empat . Kita bagi menjadi dua submateri dalam pembahasannya yaitu kelimpahan unsur dan senyawa periode...
  • Cara Menentukan Golongan Unsur Berdasarkan Energi Ionisasi
    Data energi ionisasi suatu unsur dapat digunakan untuk memperkirakan golongan unsur dalam tabel sistem periodik unsur. Berdasarkan data ener...
  • Cara Super-super Cepat Menentukan Golongan dan Periode Unsur (Trik Hanya Lima Detik)
    Ini adalah pengembangan metode super cepat menentukan golongan dan periode unsur dalam tabel periodik unsur tulisan yang lalu . Urgensinya h...
  • Teori Mekanika Kuantum Berkaitan Kimia
    Teori Mekanika Kuantum Berkaitan Kimia . Dalam fisika klasik, partikel memiliki posisi dan momentum yang jelas dan mengikuti lintasan yang ...
  • Cara Menentukan Persamaan Laju Reaksi Berdasar Mekanisme Reaksi (3)
    Pada tulisan sebelumnya telah dibahas cara menentukan persamaan laju reaksi berdasar mekanisme (1) yaitu mekanisme reaksi dengan tahap awal...
  • Kaidah Penentuan Konfigurasi Elektron
    Kaidah Penentuan Konfigurasi Elektron . Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam orbital-orbital atom. Dengan mengetahui ...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene