× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Hibridisasi Molekul dengan Jumlah Elektron Ganjil

Materi: kimia
Ada beberapa trik dalam menentukan hibridisasi (orbital hibrida) dari suatu molekul atau ion yang pernah dibahas pada blog ini. Cara atau trik-trik sebelumnya kurang dapat mengakomodasi kasus molekul atau ion yang memiliki total elektron valensi ganjil.

Lalu bagaimana caranya? Apakah elektron tunggal pada atom pusat itu terlibat dalam pembentukan orbital hibrida?


Beberapa ketentuan yang dapat dijadikan patokan: Bila atom sekitar memiliki keelektronegatifan 2,80 skala Pauling, maka elektron tunggal itu akan turut serta dalam pembentukan orbital hibrida. Bila atom sekitar keelektronegatifannya kurang dari 2,80 maka elektron tunggal tersebut tidak terlibat/tidak berpartisipasi dalam pembentukan orbital hibrida. Unsur-unsur yang memiliki keelektronegatifan lebih dari 2,80:

Unsur Keelektronegatifan
Skala Pauling
F 3,98
O 3,44
Cl 3,16
N 3,04
Br 2,96
H 2,20

Contoh Penentuan Orbital Hibrida:

NO
Jumlah elektron valensi N + O = (5 + 6) = 11;
11/8 = 1, bermakna 1 ikatan dan sisa 3;
3/2 = 1, bermakna 1 PEB dan sisa 1 elektron berupa radikal bebas.
→ O punya keelektronegatifan = 3,44. 3,44 > 2,80. maka sisa 1 elektron itu turut terlibat dalam pembentukan orbital hibrida seolah seperti PEB.
Jumlah orbital = 1 + 1 + 1 = 3 orbital → sp2.
Geometri elektronnya segitiga datar, dan geometri molekulnya bentuk bengkok.

NO2:
Jumlah elektron valensi N + 2.O = (5 + 2.6) = 17;
17/8 = 2, bermakna 2 ikatan, sisa 1 elektron berupa radikal bebas;
→ O punya keelektronegatifan = 3,44. 3,44 > 2,80. maka sisa 1 elektron itu turut terlibat dalam pembentukan orbital hibrida seolah seperti PEB.
Jumlah orbital = 2 + 1 = 3, bermakna 3 orbital → sp2.
Geometri elektronnya segitiga datar, dan geometri molekulnya juga segitiga datar.

CH3:
Jumlah elektron valensi C + 3.H = (4 + 3.7) = 25;
Catatan elektron valensi dianggap 7 agar mudah dibagi 8.
25/8 = 3, bermakna 3 ikatan, sisa 1;
sisa 1 elektron berupa radikal bebas.
→ H punya keelektronegatifan = 2,20. 2,20 < 2,80. maka sisa 1 elektron itu tidak turut terlibat dalam pembentukan orbital hibrida dianggap tidak ada.
Jumlah orbital = 3, bermakna 3 orbital → sp2.
Geometri elektronnya segitiga datar, dan geometri molekulnya juga segitiga datar.

CF3:
Jumlah elektron valensi C + 3.F = (4 + 3.7) = 25;
25/8 = 3, bermakna 3 ikatan, sisa 1;
sisa 1 elektron berupa radikal bebas.
→ F punya keelektronegatifan = 3,98. 3,98 > 2,80. maka sisa 1 elektron itu turut terlibat dalam pembentukan orbital hibrida sehingga radikal bebas seolah seperti PEB.
Jumlah orbital = 3 + 1 = 4, bermakna 4 orbital → sp3.
Geometri elektronnya tetrahedral, dan geometri molekulnya piramida segitiga.

ClO:
Jumlah elektron valensi Cl + O = (7 + 6) = 13;
13/8 = 1, bermakna 1 ikatan, sisa 5;
5/2 = 2, bermakna 2 PEB dan sisa 1 elektron berupa radikal bebas.
→ O punya keelektronegatifan = 3,44. 3,44 > 2,80. maka sisa 1 elektron itu turut terlibat dalam pembentukan orbital hibrida seolah seperti PEB.
Jumlah orbital = 1 + 2 + 1 = 4, bermakna 4 orbital → sp3.
Geometri elektronnya tetrahedral, dan geometri molekulnya planar/linier.

ClO2:
Jumlah elektron valensi Cl + 2.O = (7 + 2.6) = 19;
19/8 = 2, bermakna 2 ikatan, sisa 3;
3/2 = 1, bermakna 1 PEB dan sisa 1 elektron berupa radikal bebas.
→ O punya keelektronegatifan = 3,44. 3,44 > 2,80. maka sisa 1 elektron itu turut terlibat dalam pembentukan orbital hibrida seolah seperti PEB.
Jumlah orbital = 2 + 1 + 1 = 4, bermakna 4 orbital → sp3.
Geometri elektronnya tetrahedral, dan geometri molekulnya bengkok/bentuk V.

ClO3:
Jumlah elektron valensi Cl + 3.O = (7 + 3.6) = 25;
25/8 = 3, bermakna 3 ikatan, sisa 1 elektron berupa;
→ O punya keelektronegatifan = 3,44. 3,44 > 2,80, maka sisa 1 elektron itu turut terlibat dalam pembentukan orbital hibrida seolah seperti PEB.
Jumlah orbital = 3 + 1 = 4, bermakna 4 orbital → sp3.
Geometri elektronnya tetrahedral, dan geometri molekulnya piramida segitiga.

Referensi: I.A.S Chemistry oleh Bhagi dan Raj, Khrisna’s, New Delhi, 2010

Materi Terkait

  • Cara Menghitung Muatan Atom Lewis-Langmuir
  • Pembahasan Soal tentang Profil Diagram Energi
  • Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar
  • Menghitung pH larutan Asam/Basa Kuat yang Sangat Encer
  • Penamaan Senyawa Biskloalkana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

  • Kelebihan Otospector sebagai jasa inspeksi mobil bekas - Saiful Kameli
  • Cara Merawat Ban Mobil agar Tahan Lama dan Aman - Saiful Kameli
  • Cara Aman Modifikasi Ban Mobil - Saiful Kameli
  • Rekomendasi Mobil Sedan di Bawah 150 Juta - Saiful Kameli
  • Aplikasi Cricket Exchange: Cara Bermain Cricket Exchange - Noah Whitman

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Kegunaan dan Reaksi Pengenalan Protein
    Kegunaan dan Reaksi Pengenalan Protein . Kegunaan protein bagi tubuh kita sangatlah besar, salah satunya berperan sebagai enzim . Kita bag...
  • Larutan Penyangga atau Buffer
    pH merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan. Perubahan pH pada sistem seringkali mengakibatkan dampak yang tidak kita inginkan. S...
  • Cara Cepat Menentukan Orbital Hibrida, Bentuk Molekul, dan Struktur Lewis dari Senyawaan Xenon
    Sekarang menentukan orbital hibrida, dan bentuk molekul serta menggambar struktur Lewis bisa dilakukan secara cepat, instan, tidak lebih dar...
  • Benzena atau Senyawa Hidrokarbon Aromatik
    Benzena atau Senyawa Hidrokarbon Aromatik . Sebuah kapur barus akan dapat kita buat sendiri setelah kita mengetahui beberapa hal yang sangat...
  • Golongan Alkali atau Golongan IA
    Unsur-unsur pada golongan IA dalam tabel periodik dikenal juga dengan nama unsur alkali , karena semua anggotanya bereaksi dengan air memb...
  • Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam
    Pada artikel Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam ini kita akan menurunkan rumus-rumus yang telah digunakan sebelumnya. Kita akan men...
  • Komponen Utama Minyak Bumi
    Komponen utama minyak bumi yaitu senyawa hidrokarbon. Di samping senyawa-senyawa hidrokarbon, minyak bumi pada umumnya mengandung unsur-un...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright 2025 © KMA. Template by : Petunjuk Onlene