× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Cara Cepat Menentukan Hibridisasi dan Bentuk Molekul Ion Kompleks

Materi: kimia
Ini adalah cara menentukan hibridisasi dan bentuk/geometri molekul dari ion kompleks menurut teori ikatan valensi. Tidak perlu menuliskan hibridisasi dengan menuliskan konfigurasi elektron. Cukup amati rumus molekul ion kompleksnya. Kecuali kalau diminta memprediksi tetapi belum diketahui rumus molekul ion kompleks, baru diselesaikan sebagaimana mestinya: menentukan konfigurasi elektron atom pusat dan menghitung kemungkinan jumlah ligan.

Cara normal biasa mengikuti langkah:

  1. Tentukan bilangan oksidasi atom pusat, Biloks atom pusat + n biloks ligan = muatan ion kompleks
  2. Kenali jenis ligan. apakah termasuk ligan kuat atau ligan lemah.
    • Ligan kuat (biasa pendonor PEB pada karbon (C), nitrogen (N), fosfor (P)). Contoh ligan kuat: CN–, NH3, CO, P(CH3)3.
    • Ligan lemah (biasa pendonor PEB pada halogen (X), oksigen(O), belerang(S)) Contoh ligan lemah: F–, Cl–, Br–, H2O, OH–, SCN–, C2O42–.
  3. Menuliskan konfigurasi elektron logam/ion logam/atom pusat.
  4. Mempunyai daftar berapa kemungkinan hibridisasi dan bentuk ionnya.
Bilangan
Koordinasi
Hibridisasi Bentuk/Geometri
Molekul-Ion
2 sp Linier
3 spp = sp2 Segitiga datar
4 sppp = sp3 Tetrahedral
4 dspp = dsp2 Segiempat planar (datar)
5 spppd = sp3d Bipiramida segitiga
5 dspp3 = dsp3 Piramida segiempat
6 ddsppp = d2sp3 Oktahedral
6 spppdd = sp3d2 Oktahedral
7 spppddd = sp3d3 Bipiramida segilima

Macam-macam hibridisasi dan bentuk molekul jumlah cukup banyak pada tabel itu hanya yang umum dibahas di jenjang sma.

Inner orbital dan Outter Orbital
  • Ketika orbital d sebelah dalam terlibat dalam hibridisasi, maka ion kompleks disebut inner orbital atau kompleks spin rendah atau spin berpasangan atau kompleks hiperligan. Biasanya ini karena atom pusat berikatan dengan ligan kuat (molekul atau ion dengan pusat atom C, N, P)
  • Ketika orbital d sebelah luar yang terlibat dalam hibridisasi, maka ion kompleks disebut kompleks outter orbital atau kompleks spin tinggi atau kompleks hipoligan. Biasanya ini karena atom pusat berikatan dengan ligan lemah (molekul atau ion dengan pusat atom halogen, O, S)

Cara normal:

Tentukan hibridisasi dan bentuk molekul [CoF6] 3–
Pada [CoF6]3– atom pusat adalah Co (ingat biasa atom pusat berupa unsur logam) dan ligan adalah F sebanyak 6. F merupakan ligan lemah sehingga tidak dapat memaksa elektron yang tidak berpasangan pada orbital logam menjadi berpasangan. Penempatan pasangan elektron dari ligan ini akan menggunakan orbital luar (outter orbital) dengan menyiapkan 6 orbital karena jumlah ligannya sebanyak 6, 6F. Angka 6 dari jumlah ligan pada ion kompleks ini sering diseut bilangan koordinasi.

Biloks atom pusat + n biloks ligan = muatan ion kompleks
Biloks atom pusat = muatan ion kompleks – n biloks ligan
Biloks Co = –3 – 6(biloks F)
Biloks Co = –3 – 6(–1)
Biloks Co = –3 + 6
Biloks Co = +3

Nomor atom Co 27
→ konfigurasi elektron :
→ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7
→ konfigurasi elektron tata ulang :
→ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2



Cara cepat:

Hafalkan tabel yang terdiri dari bilangan koordinasi, hibridisasi bentuk ion komplek yang mungkin. Banyak berlatih. Cara cepat ini tujuan utamanya hanya untuk dapat menjawab soal secara cepat.

Contoh #1: Tentukan hibridisasi dan bentul/geometri ion kompleks
[CoF6]3–
6 ligan → pasti oktahedral
F → ligan lemah (tak mampu mendesak elektron yang tak berpasangan orbital d sisi dalam)
→ d luar yang terlibat hibridisasi
→ hibridisasi spppdd → sp3d2
→ Bentuk oktahedral.

Contoh #2: Tentukan hibridisasi dan bentuk/geomteri ion kompleks
[Ni(NH3)4]2+
4 ligan → bisa tetrahedral atau segiempat datar
NH3 → ligan kuat (mampu memaksa elektron yang tak berpasangan di orbital di sisi dalam menjadi berpasangan)
→ orbital d dalam yang terlibat hibridisasi
→ hibridisasinya dspp → dsp2
→ Bentuk segiempat datar.

Contoh #3: Tentukan hibridisasi dan bentuk/geomteri molekul kompleks
[Fe(CO)5]
5 ligan → 2 kemungkinan bipiramida segitia atau piramida segiempat
CO → ligan kuat (bila C yang mendonorkan PEB) mampu memaksa elektron yang tak berpasangan di orbital sisi dalam menjadi berpasangan)
→ orbital d dalam yang terlibat hibridisasi
→ hibridisasinya dsppp → dsp3
→ Bentuk prisma segiempat.

Untuk latihan silakan coba, untuk mencocokan klik Cek Jawaban.
1. [V(H2O)6] 3+
2. [AuCl2] –
3. [Zn(NH3)4] 2+
4. [Ni(Cl)4] 2–
5. [NbF7]2–
6. [Ag(CN)2]2–
7. [HgI3]–
8. [Cu(NH3)4]2+
9. [Fe(CN)6] 3–
10. [Ni(NH3)4]2+

Kunci:
  1. Hafalkan jenis ligan kuat (C,N,P)- ligan lemah (Halogen, O, S)
  2. Hafalkan jenis hibridisasi – bilangan koordinasi (jumlah ligan) – bentuk/geometri ion
Demikian cara cepat untuk menentukan hibridisasi (orbital hibrida) dan bentuk/geometri ion kompleks berdasar teori ikatan valensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

Memuat...

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Laju Reaksi: Teori Tumbukan
    Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya reaksi adalah teori tumbukan . Menurut teori tumbukan , reaksi kimia terjadi karena ada...
  • Penurunan Rumus Orde Reaksi
    Penurunan rumus untuk orde reaksi 1 dan orde reaksi 2. Reaksi orde satu Misalnya reaksi A $\rightarrow$ B Menurut definisi laju reak...
  • Contoh Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan
    Contoh Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari kalian telah sering menerapkan prinsip laju reaksi dan faktor-fak...
  • Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
    Coba kalian perhatikan, mengapa ketika ibu membuat teh harus dengan air mendidih? Mengapa tidak menggunakan air yang sudah dingin? Atau men...
  • Contoh Soal Penambahan Asam/Basa Kuat pada Larutan Penyangga (Buffer)
    Menanggapi soal yang diberikan rekan anggota grup Asosiasi Guru Kimia Indonesia yang diambil dari soal SBMPTN kimia menjadi menarik untuk me...
  • Cara Mudah Menentukan Orde Ikatan
    Istilah orde ikatan ( bonding order ) ini digunakan dalam teori orbital molekul ( molecule orbital theory ). Menurut teori orbital molekul b...
  • Konsep Mol pada Kimia
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan bilangan yang besar untuk mempermudah perhitungan. Sebagai con...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © KMA. Template by : Petunjuk Onlene