× Home Daftar Isi Disclaimer Tentang Blog
Menu

Serba Ada

Serba Serbi

Contoh Perhitungan pH Larutan Asam Poliprotik

Materi: kimia
Asam poliprotik adalah asam yang ketika terurai akan menghasilkan ion H+ lebih dari satu. Contoh asam poliprotik: H2CO3, H2SO4, H3PO4, H2S, H4P2O7. Untuk menentukan derajat keasamannya tentu diperlukan kecermatan dengan mempertimbangan besarnya konsentrasi asam dan besar-kecilnya nilai tetapan kesetimbangan asam (Ka), baik Ka1, Ka2, Ka3, Ka4  bila ada atau diketahui. Kadang aturan 5% untuk pengabaikan apakah suatu konsentrasi berpengaruh secara signifikan atau tidak perlu diuji bila diperlukan. Tentang aturan 5% ini dapat dibaca di sini.
Berikut ini beberapa contoh soal dan penyelesaian tentang perhitungan pH asam poliprotik.

Soal #1:

[H2CO3] = 0,16 M dengan Ka1 = 4,2 × 10−7 ; Ka2 = 4,8 × 10−11 berapakah pH asam tersebut dan tentukan [CO32-]
Penyelesaian #1:
Reaksi:H2CO3 (aq)⇌H+ (aq)+HCO3- (aq)
[Awal] M :0,16
–
–
[Bereaksi] M:–x
+x
+x
[Kesetimbangan] M :0,16 – x
x
x

Ka1=[H+][HCO−3][H2CO3]4,2×10−7=x . x0,16−x4,2×10−7=x20,16−xdengan asumsi nilai x≪0,164,2×10−7=x20,160,16×4,2×10−7=x2x2=6,72×10−8x=2,60×10−4
Pengujian validitas asumsi:
jika % ion < 5% maka asumsi yang digunakan valid
jika % ion > 5% maka asumsi yang digunakan tidak valid, jika tidak valid nilai x yang semula diabaikan harus turut diperhitungkan.

[H+] = x = 2,60 × 10-4 M
% ion=[H+][H2CO3]×100%=2,60×10−4M0,16M×100%=0,1625%

Karena  % ion < 5%, maka asumsi 0,16 - x ≈ 0,16 adalah valid.

Reaksi:HCO3- (aq)⇌H+ (aq)+CO32- (aq)
[Awal]:2,60 × 10-4
2,60 × 10-4
–
[Bereaksi]:–x
+x
+x
[Kesetimbangan]:2,60 × 10-4 – x
2,60 × 10-4 + x
x
Ka2=[H+][CO2−3][HCO−3]4,8×10−11=(2,60×10−4+x).x2,60×10−4−xdiasumsikan nilai x sangat kecil4,8×10−11=xx=4,8×10−11M[CO2−3]=4,8×10−11M

Total [H+] = 2,60 × 10-4 M  +  4,80 × 10-11 M
tetapi karena  4,80 × 10-11 M ≪ 2,60 × 10-4 M,
maka [H+] ≈ 2,60 × 10-4 M sehingga pH = – log 2,60 × 10-4 = 3,59


Soal #2:

[H2SO4] = 0,01 M dengan Ka1 = besar ; Ka2 = 1 × 10−2 berapakah pH asam tersebut?
Penyelesaian #2:
Karena Ka1 = besar maka dapat diartikan H2SO4 terurai secara sempurna seperti reaksi berikut.

H2SO4 (aq)→H+ (aq)+HSO4- (aq)


0,01 M
0,01 M
0,01 M

Reaksi:HSO4- (aq)⇌H+ (aq)+SO42- (aq)
[Awal] M:0,01
0,01
–
[Bereaksi] M:–x
+x
+x
[Kesetimbangan] M:0,01 – x
0,01 + x
x
Ka2=[H+][SO2−4][HSO−4]0,01=(0,01+x).x0,01−x0,0001−0,01.x=0,01x+x2x2+0,02.x−0,0001=0x=0,0041M
Total [H+] = 0,01 M + 0,0041 M sehingga pH = – log 0,0141 = 1,85.

Nilai x dapat dihitung menggunakan kalkulator persamaan kuadrat .

Pada soal-soal yang bersifat umum dan nilai Ka2 tidak diketahui  [H+] pada H2SO4 = 2 [H2SO4].

Soal #3:

[H3PO4] = 1 M dengan Ka1 = 7 × 10−3 ; Ka2 = 6 × 10−8 ; Ka3 = 5 × 10−13
Hitunglah setiap spesi yang muncul pada reaksi kesetimbangannya dan hitung pula pH asam tersebut?

Penyelesaian #3:
Reaksi:H3PO4 (aq)⇌H+ (aq)+H2PO4- (aq)
[Awal] M :1
–
–
[Bereaksi] M:–x
+x
+x
[Kesetimbangan] M :1 – x
x
x
Ka1=[H+][H2PO−4][H3PO4]7×10−3=x.x1−x7×10−3=x21−x7×10−3(1−x)=x27×10−3−(7×10−3).x=x2x2+(7×10−3).x−7×10−3=0x=0,08

Gunakan kalkulator persamaan kuadrat untuk menentukan nilai x.
Jadi [H3PO4] pada keadaan setimbang 1 - 0,08 = 0,92 M, [H+] dan [H2PO4-] masing-masing 0,08 M
Reaksi:H2PO4- (aq)⇌H+ (aq)+HPO42- (aq)
[Awal] M :0,08
0,08
–
[Bereaksi] M:–x
+x
+x
[Kesetimbangan] M :0,08 – x
0,08 + x
x
Ka2=[H+][HPO2−4][H2PO−4]6×10−8=(0,08+x)x0,08−xdiasumsikan x≪0,08 maka6×10−8=0,08.x0,086×10−8(0,08)=0,08.xx=6×10−8
Jadi [HPO42-] pada keadaan setimbang 6 × 10–8 M

Reaksi:HPO42- (aq)⇌H+ (aq)+PO43- (aq)
[Awal]:6 × 10-8
0,08
–
[Bereaksi]:–x
+x
+x
[Kesetimbangan]:6 × 10-8 – x
0,08 + x
x
Ka3=[H+][PO3−4][HPO2−4]5×10−13=(0,08+x)x6×10−8−xdiasumsikan x≪0,08dan x≪ 6×10−8 maka5×10−13=0,08.x6×10−83×10−20=0,08.xx=3,75×10−19
Jadi [PO43-] pada keadaan setimbang 3,75 × 10–19 M

Ringkasan konsentrasi spesi yang muncul adalah
[H3PO4] = 0,92 M; 
[HPO42-] = 6 × 10–8 M;
[PO43-] = 3,75 × 10–19 M;
[H+] = 0,08 M.
pH = – log 0,08 = 1,10




Materi Terkait

  • Penamaan Senyawa Biskloalkana
  • Cara Menghitung Muatan Atom Lewis-Langmuir
  • Pembahasan Soal tentang Profil Diagram Energi
  • Contoh Soal Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar
  • Menghitung pH larutan Asam/Basa Kuat yang Sangat Encer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< Tetapan Kesetimbangan Air Aturan 5% dalam Kesetimbangan Kimia >> Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

meCKZINK

  • 3 Channel YouTube Pilates Terbaik untuk Pemula: Aman, Estetik, dan Bikin Nagih! - Zainani Nur Antika
  • Etika sebagai Panduan Hidup: Apa, Mengapa, dan Bagaimana? - LearningbyReading
  • Mengenal Akhlak Lebih Dalam: Fondasi, Ruang Lingkup, dan Jenis-Jenisnya - LearningbyReading
  • Inside Your Body: English Text on the Digestive Journey - Prihatini Nur Rachma
  • What Is Matter? Discover the Basics of Everything Around You - Prihatini Nur Rachma

Arsip Blog

Topik

asam dan basa buffer hidrokarbon kesetimbangan kimia kimia kimia unsur laju reaksi makromolekul polimer reaksi redoks sel elektrokimia senyawa karbon soal OSN soal osp soal un termokimia unsur radioaktif

Popular Posts

  • Laju Reaksi: Teori Tumbukan
    Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya reaksi adalah teori tumbukan . Menurut teori tumbukan , reaksi kimia terjadi karena ada...
  • Cara Mudah Menentukan Orde Ikatan
    Istilah orde ikatan ( bonding order ) ini digunakan dalam teori orbital molekul ( molecule orbital theory ). Menurut teori orbital molekul b...
  • Kumpulan Soal UN Kimia Tahun 2016
    Menganalisis bentuk kisi-kisi soal Ujian Nasional (UN) tahun 2015/2016 memang agak sedikit membingungkan. Oleh karena itu diperlukan kecerma...
  • Bilangan Oksidasi O dan F pada HOF
    Flor (F) adalah unsur yang sangat unik, memiliki elektronegativitas terbesar (menggunakan skala manapun), memiliki jari-jari atom terkecil, ...
  • Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
    Coba kalian perhatikan, mengapa ketika ibu membuat teh harus dengan air mendidih? Mengapa tidak menggunakan air yang sudah dingin? Atau men...
  • Macam Macam Isomer (Keisomeran)
    Senyawa hidrokarbon alifatik seperti alkana, alkena , dan alkuna. Serta senyawa kimia karbon lainnya seperti alkohol,eter, aldehid, keton, ...
  • Penurunan Rumus Orde Reaksi
    Penurunan rumus untuk orde reaksi 1 dan orde reaksi 2. Reaksi orde satu Misalnya reaksi A → B Menurut definisi laju reak...

Navigasi

  • Home
  • disclaimer
  • sitemap
Ehcrodeh. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright 2025 © KMA. Template by : Petunjuk Onlene